Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal isu Pilgub 2024 dalam sebuah forum yang digelar PAN memicu tuduhan hanya untuk mencari simpati. Seperti apa pernyataan Anies itu?
Anies saat menjadi pembicara dalam Forum Workshop Nasional PAN di Bali, Senin (4/10/2021). Dilihat detikcom, Anies mulanya berbicara perihal membangun kesetaraan melalui program kerja yang digulirkan selama 4 tahun menjabat Gubernur DKI.
Setelah itu, Anies mulai menyinggung soal perubahan rencana semenjak Pilgub DKI diundur ke 2024. Anies menyiratkan akan maju lagi jika Pilgub DKI digelar pada 2022.
"Jadi, di Jakarta selama 3-4 tahun, semua saya konsentrasikan pada itu. Dulu rencananya, nanti tahun terakhir baru mulai kampanye. Ternyata nggak ada pilkada tahun depan, nggak ada pilkada. Jadi ya sudah kita kerja terus aja, gitu kan, nggak ada kampanye tahun depan," tutur Anies.
Anies membeberkan akan mempersiapkan maju di Pilgub DKI pada tahun keempat menjabat gubernur. Tapi, karena Pilgub DKI diundur ke 2024, Anies membatalkan rencananya.
"Kan programnya gini, tiga tahun pertama kerja eksposur besar, tahun keempat mulai mendekati, maka dari itu ada survei dan lain-lain. Baru masuk tahun keempat dan tahun kelima persiapan untuk pilkada. Kalau pilkadanya nggak ada, ya sudah kita terusin aja kerja sampai akhir," jawabnya.
Anies Diminta Berhenti Bohong
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Anies Baswedan berhenti berbohong soal isu Pilgub DKI 2024. Prasetio menyebut Pilgub DKI diundur ke 2024, bukan 2022, merupakan amanat undang-undang (UU).
"Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan berhenti berbohong dengan seakan pemerintah pusat sengaja memundurkan Pemilihan Gubernur sampai 2024. Sebab, pelaksanaan pilgub diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016, yang disahkan setahun sebelum Anies menjadi gubernur," demikian bunyi keterangan tertulis Prasetio, Sabtu (9/10).
Prasetio mengatakan masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI berakhir pada 2022 dan kemudian Pilgub DKI digelar pada 2024. Untuk mengisi kekosongan jabatan, pemerintah bakal menunjuk seorang penjabat.
Simak Video: Manuver PAN Beri Mimbar Anies-RK, Sinyal Dukungan 2024?
(fas/zak)