Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, BEM UI, BEM Fakultas Peternakan (FAPET) Unsoed dan BEM FAPET Unpad menggelar demonstrasi memprotes harga telur dan daging yang dianggap merugikan peternak. Mereka meminta Kementan dan Kemendag turun tangan.
Demonstrasi digelar di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (11/10/2021). Para peserta aksi menuntut Kementerian Pertanian (Kementan) melindungi hak peternak di tengah pandemi COVID-19.
Demo digelar sejak pukul 10.45 WIB. Para mahasiswa bergantian berorasi menyuarakan tuntutan soal polemik harga telur dan daging.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami fokus kepada regulasi dan juga kesesuaian kerja antara Kemendag dan Kementan karena kami melakukan diskusi publik dan mengundang dua kementerian itu terkait polemik perunggasan yang menyebabkan harga ayam hidup dari peternak itu hancur, baik ternak unggas pedaging maupun petelur," kata Perwakilan BEM FAPET Unsoed, Yusuf.
Polisi meminta para peserta aksi membubarkan diri. Massa kemudian terlibat negosiasi dengan perwakilan Kementan.
![]() |
Para peserta aksi meminta pihak Kementerian Pertanian untuk menandatangani pakta integritas berisi kesepakatan antara mahasiswa, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Pakta itu berisi kesepakatan agar pemerintah menuntaskan sengkarut bisnis telur dan daging peternak rakyat mandiri.
"Jadi kami tanda tangani mewakili Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, saya selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Insyaallah akan kami jalankan seluruhnya yang diamanatkan kepada Kementerian Pertanian," kata Sekretaris Ditjen PKH Kementerian Pertanian, Makmum, di hadapan massa aksi.