Keduanya kemudian bertemu di sebuah apartemen di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian berseteru karena adanya ketidaksesuaian tarif.
"Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di Apartemen Kemang View, Bekasi, lantai 9. Kemudian terjadi cekcok karena tidak sesuai kesepakatan," terang Aulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari cekcok tersebut, muncul teman-teman dari pihak perempuan. Handphone dan uang Aulia lalu diambil oleh para pelaku.
"Akhirnya handphone dan uang saya diambil oleh temen-temen perempuan tersebut," jelas Aulia.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kebohongan saya kepada Kepolisian Republik Indonesia," tambahnya.
Berikut pengakuan lengkap Aulia:
Dengan ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat di Polres Jakarta Timur bahwa saya dibegal dan disetrum oleh orang yang mengaku polisi adalah bohong atau hoaks.
Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah awalnya saya MiChat dengan seorang perempuan dan open BO di Apartemen Kemang View Bekasi lantai 9 dan kemudian terjadi cekcok, karena tidak sesuai kesepakatan, akhirnya, handphone dan motor saya diambil oleh teman-teman rombongan tersebut.
Saya memohon maaf yang sebesar besarnya atas kebohongan saya kepada Kepolisian Republik Indonesia.
(whn/mae)