Pengakuan Tommy Sumardi Diancam Dibunuh Irjen Napoleon Didalami Polisi

Round-Up

Pengakuan Tommy Sumardi Diancam Dibunuh Irjen Napoleon Didalami Polisi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Okt 2021 07:30 WIB
Rekan Djoko Tjandra, Tommy Sumardi, dinyatakan hakim bersalah di kasus red notice Djoko Tjandra.
Tommy Sumardi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pengakuan menggegerkan datang dari tersangka kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi. Tommy mengaku diancam dibunuh oleh Irjen Napoleon Bonaparte.

Pengakuan Tommy Sumardi itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Dion Pongkor. Dion mengatakan kliennya mendapat sejumlah intimidasi dari Irjen Napoleon Bonaparte di dalam Rutan Bareskrim.

"Diancam lewat orang, diancam dibunuh, lewat pengakuan Pak Tommy ya, (dikabarkan) lewat tahanan yang lain, pas masuk (rutan) diancam dibunuh," ujar kuasa hukum Tommy Sumardi, Dion Pongkor, kepada detikcom, Kamis (7/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dion mengatakan Tommy tidak dianiaya di dalam rutan, hanya diancam akan dibunuh. Ancaman itu datang, kata Dion, karena Tommy dianggap sebagai biang keladi tertangkapnya Irjen Napoleon dalam kasus suap itu.

"Ya kan dianggap dia (Irjen Napoleon) masuk (rutan) karena pengakuan Pak Tommy kan," jelas Dion.

ADVERTISEMENT

Disuruh Beri Keterangan Sesuai Arahan Napoleon

Dion mengatakan Tommy disuruh memberikan keterangan sesuai arahan Irjen Napoleon untuk direkam. Karena takut dibunuh, Tommy melakukan perintah Irjen Napoleon.

Namun belum jelas apa yang dikatakan oleh Tommy saat itu. Dion sampai saat ini juga belum mendengar secara utuh rekaman tersebut.

"Ngomong sesuai di rekaman itu, dia diancam, di bawah tekanan, jadi dia ikutin aja maunya Pak Napo (Napoleon), tapi kan fakta persidangan nggak berubah, makanya tetap dihukum," jelas Dion.

Kini Tommy Sumardi berada di Lapas Sukamiskin. Tommy sempat curhat kepada Dion saat pertama kali mendapatkan intimidasi dari Irjen Napoleon.

"Kan waktu begitu dapat laporan ada ancaman itu, kita langsung minta dipindahin ke Kejaksaan Negeri Jaksel, waktu itu langsung pindah, di situ cuma sempat semalam atau 2 malam, kadang-kadang dia itu tengah malam 'wah saya nggak bisa tidur', ada saja yang datang (ngomong) 'hati-hati dibunuh'," imbuh Dion.

Simak video 'Polri Bakal Usut Pengakuan Tommy Sumardi soal Ancaman Dibunuh Napoleon':

[Gambas:Video 20detik]



Bareskrim kini tengah mendalami pengakuan Tommy Sumardi. Simak di halaman selanjutnya.

Dion mengatakan power Irjen Napoleon di dalam rutan sangat kuat. Salah satunya ketika menganiaya dan melumurkan kotoran ke tahanan kasus penistaan agama, Muhammad Kace.

"Yang pasti Pak Napoleon punya akses ke mana saja, termasuk kasus Muhammad Kace ya, jenderal bintang 2 siapa yang berani, Bos. Kan belum dipecat," lanjutnya.

Bareskrim Dalami Pengakuan Tommy

Bareskrim pun mengaku sedang mendalami pengakuan Tommy Sumardi.

"Sedang didalami (pengakuan Tommy Sumardi)," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (8/10/2021).

Dihubungi terpisah, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya menunggu laporan Tommy. Andi menyampaikan pihaknya akan menangani laporan tersebut.

"Kalau ada laporannya, pasti akan ditangani," kata Andi.

Andi mengatakan pihak Tommy Sumardi belum membuat laporan hingga saat ini. "Belum (ada laporan dari Tommy Sumardi)," jelas Andi.

Bareskrim berencana memindahkan Irjen Napoleon ke LP Cipinang. Simak di halaman selanjutnya.

Irjen Napoleon Bakal Dipindah ke LP Cipinang

Bareskrim Polri berencana memindahkan terdakwa kasus suap red notice Djoko Tjandra, Irjen Napoleon Bonaparte, dari Rutan Mabes Polri ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang. Pemindahan itu dilayangkan lantaran Irjen Napoleon kerap berulah di tahanan, salah satunya mengintimidasi Tommy Sumardi.

"Tahanan hakim sedang kita koordinasi untuk dipindahkan ke Lapas Cipinang," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Agus menjelaskan Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dirtipidkor) Bareskrim Brigjen Djoko Purwanto sedang melakukan koordinasi untuk pemindahan tersebut. Namun Agus belum merinci lebih lanjut kapan Irjen Napoleon akan dipindahkan.

"Sedang dikoordinasikan oleh Dirtipidkor," imbuhnya.

Halaman 3 dari 3
(mae/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads