Tak ada lagi asap membubung dari lahan pembuangan sampah di Pondok Betung, Tangerang Selatan (Tangsel). Darkim (60), pengelola lahan sampah, mengaku sudah menyetop kegiatan pembakaran sampah liar di lokasi pembuangan sejak dua pekan lalu.
"Iya, saya nggak berani bakar sampai sekarang," kata Darkim saat ditemui detikcom di Pondok Betung, Tangsel, pada Kamis (7/10/2021).
Ia mengatakan sampah tak lagi dibakar di lokasi pembuangan sejak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan memberikan layanan angkut residu sampah. Mobil angkut sampah milik DLH datang ke lokasi pembuangan yang dikelola Darkim setiap dua hari sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selang-seling harinya. Jadi saya pengelola sampah di sini mintanya dua hari sekali (sampah diangkut)," lanjutnya.
Kata Darkim, sebanyak satu mobil DLH datang setiap dua hari sekali ke lokasi pembuangan. Sekali angkut, mobil angkut sampah DLH mampu memuat volume sampah setara 10 gerobak.
Darkim menyampaikan pihaknya tak keberatan menyetop pembakaran sampah di TPS tersebut. Syaratnya, lanjut Darkim, pihaknya tetap bisa mencari nafkah dengan memilah sampah yang masih bisa didaur ulang dan dijual.
"Iya, nggak ada masalah. Kita wong cilik, yang penting cari nafkah bisa berjalan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, lahan sampah di Gang Sawo, Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan, menjadi santer dibicarakan karena adanya pembakaran sampah yang dinilai mencemari udara. Beberapa warga mengaku kesulitan bernapas gegara asap yang membubung dari pembakaran tersebut.
Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan memberikan layanan angkut residu sampah untuk lahan sampah tersebut. Lantas pengelola TPS diharapkan tak lagi membakar sampah di lokasi.
![]() |
"Harapan kami, yang utama, jangan lagi ada sampah yang dibakar, terutama sampah residu yang dulunya sebelum kita layani itu dipegang oleh Pak Darkim (pengelola TPS). Kita sudah berkali-kali ingatkan, jangan lagi ada pembakaran sampah," kata Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Rastra Yudhatama saat ditemui detikcom, 28 September lalu.
(dnu/dnu)