Beberapa hari terakhir ini, warga tidak lagi mencium aroma pembakaran sampah dari lahan sampah di Gang Sawo, Kelurahan Pondok Betung, Tangerang Selatan. Sampah tersebut kini sudah diangkut dengan truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Sekarang ini kalau dari lahan yang dekat kuburan situ udah diangkut pakai truk jadi nggak ada lagi bakar sampah," kata Wiwik (39), warga Gang Sawo, kepada detikcom, Senin (27/9/2021).
Wiwik melanjutkan, dia sudah tidak mencium bau pembakaran sampah dari lahan tersebut sejak beberapa hari lalu. Wiwik sendiri memang 'pelanggan' tetap layanan pembuangan sampah yang dikelola oleh Darkim (60), pengurus lahan sampah tersebut.
Namun dia mengaku masih ada warga yang justru membakar sampah di halamannya sendiri.
"Nah itu yang kadang masuk asapnya ke saya. Sampai kemarin saya berantem sama dia. Katanya 'terserah dong, kan lahan-lahan saya'," ujarnya.
Selain Wiwik, seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan sudah tidak melihat pembakaran sampah di lahan yang dikelola Darkim tersebut sejak Sabtu lalu. Namun dia belum yakin apakah pembakaran ini sudah benar-benar berhenti atau belum.
"Ya sejak Sabtu (25/9) kalau nggak salah itu. Saya nggak merhatiin banget juga kadang saya keluar. Hari ini nggak, nggak ada. Karena hujan kali, nggak bisa bakar kan kalau hujan," ujarnya.
Sementara tidak terlihat aktivitas pembakaran sampah di lokasi. Tidak tampak adanya asap pembakaran yang membumbung, tidak tercium pula bau asap dari sana. Terlihat, beberapa orang pemilah sampah tengah melakukan tugasnya.
Diketahui, Darkim dkk selaku pengelola lahan sampah yang terletak di Gang Sawo tersebut sempat mendapat protes lantaran asap sampah yang dia bakar mengganggu warga. Namun, setelah bertemu dengan pejabat desa, kelurahan dan kecamatan, dia bersedia untuk tidak melakukan pembakaran sampah lagi.
"Kemarin Rabu (22/9) sudah ketemu kelurahan, kecamatan, semua. Mereka bilang, pertama, tolong jangan dibakar (sampahnya), ya kami turuti nggak kami bakar," kata Darkim saat ditemui detikcom, Jumat (24/9) lalu.
(dnu/dnu)