Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskouperindag) Kota Mojokerto melakukan pendampingan bagi masyarakat untuk bisa berwirausaha. Diketahui, Pemkot Mojokerto memberi pelatihan Frozen Food dan mengundang narasumber dari CV Mutiara Pangan, Dedy Firmansyah.
Dalam kegiatan pelatihan yang digelar di Rest Area Gunung Gedangan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan terima kasih kepada Dedy Firmansyah yang telah menghadiri undangan untuk berbagi ilmu dengan masyarakat kota Mojokerto.
"Dengan dihadiri mayoritas emak-emak ini menunjukkan the power of emak-emak di Kota Mojokerto sangat luar biasa, tepuk tangan untuk panjenengan (emak-emak) semuanya," ungkap wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini dalam keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).
Ia pun mengungkap rasa syukurnya karena bisa bersilaturahmi dengan masyarakat dalam acara yang produktif, serta sama-sama menimba ilmu dengan mayoritas masyarakat yang terdiri dari ibu-ibu.
"Dari total 4.300-an peserta inkubasi wirausaha yang dikelola Ibu Ani, Kepala Diskouperindag Kota Mojokerto, bidang frozen food atau kuliner lainnya peminatnya luar biasa banyak dan didominasi oleh ibu-ibu, saya sangat bangga terhadap emak-emak di kota Mojokerto ini," kata Ning Ita.
Ia menjelaskan pihaknya tak hanya memberikan pelatihan saja. Akan tetapi turut mendampingi para pelaku usaha, mulai dari branding atau membuat merek dan kemasan yang menarik, hingga memasarkannya.
"Kita akan sediakan tempat-tempat seperti di Alfamart dan Indomaret, bahkan di Sunrise Mall ada stand atau outlet khusus hasil UMKM Kota Mojokerto, ada makanan, ada minuman, batik, kriya (pernak-pernik), sulam pita untuk dipasang di jilbab, bordir hasil pendampingan yang kami fasilitasi. Termasuk di tempat ini, nanti sebelah sini kuliner semua, di sebelah sana nanti juga ada hasil UMKM," jelasnya.
"Yang kita lakukan bukan hanya pelatihan saja, namun benar-benar kami dampingi hingga bisa berwirausaha atau menjadi pengusaha, menghasilkan secara ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan keluarga panjenengan. Tapi harus Istikamah (Istiqomah), harus sabar, prosesnya panjang, untuk menjadi pengusaha tidak semudah membalik telapak tangan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Diskouperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya menyampaikan berdasarkan data dari Dinsos kegiatan pelatihan inkubasi wirausaha ini diikuti oleh 575 orang. Akan tetapi, setelah divalidasi banyak peserta yang mundur sehingga jumlah peserta yang bertahan adalah 376 peserta.
"Dari 376 peserta itu, masing-masing akan mengikuti pelatihan secara intensif selama 3 hari dan akan didampingi selama 3 bulan penuh oleh mereka yang punya kompetensi di bidang frozen food sampai panjenengan semua menjadi ahli di bidang ini," pungkasnya.
(akn/ega)