'Catching a Predator' adalah film dokumenter yang mengisahkan investigasi kasus predator seksual Reynhard Sinaga. Film ini mengulik sisi penelusuran polisi terhadap warga negara Indonesia yang dinyatakan bersalah dalam kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Lalu bagaimana perilaku Reynhard Sinaga dan film terkait dirinya tersebut? simak ulasannya berikut ini.
Catching a Predator: Geger Reynhard Sinaga
Film dokumenter berjudul 'Catching a Predator' memuat kisah investigasi Reynhard Sinaga. Diketahui mahasiswa doktoral ini ditangkap kepolisian Manchester Raya pada 2017.
Selang 4 tahun kemudian, yaitu 2021, Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara seumur hidup setelah pengadilan membuktikan dirinya bersalah melakukan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korbannya, yang semuanya adalah pria.
Jelang penayangan film 'Catching a Predator', Kepolisian Manchester Raya untuk pertama kalinya menyebarkan foto Reynhard Sinaga saat dia ditangkap pada 2017. Terlihat foto-fotonya yang tampak babak belur.
Catching a Predator: Korban Angkat Bicara
Kepolisian Manchester Raya meyakini bahwa korban Reynhard lebih dari 200 pria. Salah satu korban Reynhard yang bernama Daniel mengungkapkan bahwa dirinya akan angkat bicara untuk membantu para korban Reynhard lainnya.
"Untuk bisa bicara sebagai pria bahwa saya telah diperkosa adalah hal yang sangat sulit. Ini membuat saya begitu rapuh," kata Daniel.
Daniel menjadi korban ketika dirinya sedang merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya pada 2015. Dia terpisah ketika mereka pergi menumpang taksi ke rumah masing-masing.
Awalnya, Daniel mengaku tidak pernah mempertimbangkan untuk melapor ke polisi karena merasa ragu dan tidak tahu apa yang terjadi. Namun, ketika seorang detektif yang menyelidiki Reynhard Sinaga menemuinya, barulah terungkap mengenai apa saja yang sudah terjadi kepada Daniel.
Informasi berikutnya soal film Catching a Predator juga dapat disimak di halaman berikutnya.
Simak juga 'Saat Kasus Pemerkosaan Berantai Reynhard Sinaga Bakal Difilmkan':