Round-Up

Mencuat Isu Santet di Balik Kericuhan Yahukimo Usai Eks Bupati Wafat

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 21:17 WIB
Kericuhan di Distrik Dekai, Yahukimo, pada Minggu (3/10), mengakibatkan 6 orang tewas dan 41 orang terluka (Foto: dok. Istimewa)
Yahukimo -

Kerusuhan di Kabupaten Yahukimo, Papua, mengakibatkan 6 orang tewas dan membuat 41 orang terluka. Insiden berdarah itu disebut terkait dengan wafatnya Abock Busup, eks Bupati Yahukimo.

Diketahui Abock Busup ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Jakarta. Kepolisian menyebut tak ditemukan bukti kekerasan pada tubuh korban.

Selain itu, tak ditemukan obat-obatan mencurigakan di sekitar jenazah korban.

Namun diduga beredar isu-isu liar di Yahukimo terkait kematian Abock Busup. Opini liar tersebut akhirnya membuat sejumlah masyarakat di Yahukimo terprovokasi.

Insiden kerusuhan itu melibatkan Suku Kimyal dan Suku Yali. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan kedua suku ini disebut sudah lama berseteru.

"Kedua suku ini sudah lama berseteru terkait dengan pilkada hingga masalah lainnya. Ketika ada satu orang dianggap berpengaruh, lalu berkembang opini (yang tidak jelas), (membuat) mereka terpancing," ucap Kombes Kamal saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Eks Bupati Yahukimo, Abock Busup (dok. abockbusup.com)

Kerusuhan bermula saat Suku Kimyal menyerang Suku Yali. Sebagai informasi, Suku Kimyal adalah pendukung Abock Busup.

Selain itu, mencuat kabar Abock Busup meninggal karena terkait serangan menggunakan ilmu magis. Informasi yang tidak terbukti kebenarannya ini diduga menjadi pemicu penyerangan terhadap Suku Yali.

"Ada (kabar Abock Busup meninggal akibat) ilmu santet, atau ilmu gaib, atau sejenis itu. Karena kebetulan yang bersangkutan tak ada luka luar, tak ada kekerasan, sementara pihak keluarga saat kita akan lakukan visum dan autopsi tidak berkenan," kata dia.

Polisi masih menyelidiki kasus kerusuhan tersebut. Sejauh ini telah ada 52 orang yang diamankan polisi.

Polisi masih mencari pihak lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Kepolisian masih mengumpulkan alat bukti untuk membuat jelas duduk perkara pemicu kerusuhan tersebut.

"(Perseteruan) Sudah dari lama, termasuk Pilkada 2020 kemarin. Tapi kita tidak bisa serta merta menyimpulkan tanpa ada bukti, petunjuk, dan keterangan para saksi," katanya.

Lihat juga video 'Blak-blakan Ustaz M. Ujang Bustomi: Dukun Santet dan Gaji Youtuber':



Situasi di Distrik Dekai, Yahukimo, begitu mencekam pada Minggu (3/10). Simak di halaman selanjutnya.




(jbr/idh)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork