Uji Coba PTM Makassar, DPRD Minta Guru Fokus ke Siswa Malas Sekolah

Uji Coba PTM Makassar, DPRD Minta Guru Fokus ke Siswa Malas Sekolah

Ibnu Munsir - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 16:09 WIB
Uji coba PTM di Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Uji coba PTM di Makassar. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengecek uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang mulai diberlakukan. Rudi meminta sekolah, dan khususnya guru, berfokus pada siswa yang mulai malas sekolah karena nyaman sekolah dari rumah, atau sekolah daring.

"Jangan sampai anak-anak ini menganggap 2 tahun sekolah daring sebagai liburan sekolah, sehingga mereka sangat malas ke sekolah. Ada memang kami temukan indikasi itu, siswa malas ke sekolah karena sudah nyaman belajar dari rumah, mereka seakan-akan menikmati liburan," kata Rudi saat mengecek PTM di SMP 30 Makassar, di Tamalanrea, Senin (4/10/2021).

"Nah sekolah harus mencari siswa yang seperti ini, yang sudah terlalu nyaman di rumah dan malas ke sekolah mengikuti PTM. Sekolah khususnya guru harus fokus memotivasi dan memberi semangat agar siswa mau mengikuti PTM, sehingga kualitas pendidikan kita naik lagi," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kunjungannya, Rudi, yang juga Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, langsung mengecek pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah bagi para siswa, mulai siswa wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, serta selalu menjaga jarak.

Rudi juga mengecek langsung pelaksanaan pengecekan suhu tubuh dan swab antigen bagi siswa sebelum masuk ke ruangan kelas.

ADVERTISEMENT

"Kita berharap antusiasme yang tinggi dari anak-anak kita untuk PTM di sekolah, karena ini sudah lama sekali mereka mengikuti pembelajaran daring, hampir 2 tahun lamanya," ujarnya.

Pemkot Makassar mulai melakukan uji coba PTM dengan 50 persen dari jumlah siswa mengikuti PTM, sementara 50 persen lainnya mengikuti pembelajaran daring. Nantinya DPRD akan meminta Pemkot Makassar melaksanakan PTM dengan 100 persen dari jumlah siswa.

"Sekolah harus betul-betul memastikan agar pembelajaran tatap muka dengan 100 persen jumlah siswa bisa dilakukan. Ini untuk meminimalisir jumlah siswa putus sekolah akibat pembelajaran daring dari rumah," kata Rudi.

Menurut Rudi, pihaknya memang menemukan adanya penurunan kualitas pendidikan di Kota Makassar sebagai dampak pemberlakuan pembelajaran secara daring dari rumah.

"Dengan pembelajaran tatap muka ini kita berharap para siswa dapat mengejar ketertinggalan atau kualitas pendidikan yang menurun akibat sekolah daring selama hampir 2 tahun," pungkasnya.

(nvl/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads