Tantowi Beri Lukisan ke Walkot Wellington Selandia Baru: Beliau Sahabat RI

ADVERTISEMENT

Tantowi Beri Lukisan ke Walkot Wellington Selandia Baru: Beliau Sahabat RI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Okt 2021 13:45 WIB
Tantowi Yahya beri lukisan ke Wali Kota Wellington
Tantowi Yahya beri lukisan ke Wali Kota Wellington (Dok. KBRI Wellington)
Jakarta -

Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, memberikan lukisan kepada Wali Kota Wellington, Selandia Baru, Andy Foster. Tantowi mengatakan Walkot Foster adalah sahabat Indonesia.

Pemberian lukisan itu diselenggarakan di Kantor KBRI Wellington. Tantowi di didampingi staf bagian politik, Eka Deviana Putri.

Lukisan yang diberikan itu terdapat 2 lukisan. Lukisan pertama berupa kolase 5 ikon kota Wellington karya Tantowi dan yang kedua adalah potret Wali Kota Foster dengan memakai Udeng, ikat kepala khas Bali karya Eka Deviana.

Tantowi mengatakan pemberian lukisan ini sebagai ucapan terima kasih kepada Wali Kota Foster yang sudah banyak membantu komunitas Indonesia di Wellington. Saat ini ada sekitar 6.500 warga Indonesia di Selandia Baru dan kurang-lebih 3.000 tinggal di Wellington.

"City Council (Pemkot) selama ini telah banyak memfasilitasi berbagai aktivitas warga kita di sini. Pak Wali Kota sendiri selalu hadir di berbagai acara yang kita selenggarakan. Beliau itu sahabat Indonesia," ujar Tantowi dalam keterangannya, Senin (4/10/2021).

Wali Kota Foster yang didampingi wakilnya, Sarah Free dan sejumlah stafnya mengapresiasi dua lukisan yang diberikan. Menurutnya, lukisan Wellington Icons karya Tantowi menunjukkan kedekatan Wellington dengan Indonesia.

Lukisan itu, akan dipajang Wali Kota Foster di kantornya. Lukisan itu akan berdampingan dengan berbagai karya seni yang sudah ada.

Pada Agustus lalu, dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan ke 76 RI, Dubes Tantowi dan Eka menyelenggarakan pameran di Wellington. Pameran yang menampilkan 30 lukisan ini dihadiri oleh Menteri, kalangan diplomatik dan masyarakat Indonesia di Wellington.

"Diplomasi itu adalah usaha untuk menyamakan frekuensi dalam rangka untuk mendapatkan kesepahaman. Dan budaya adalah medium yang paling tepat," jelas Tantowi mengenai berbagai diplomasi berbasis budaya yang banyak dilakukannya selama ini.

Eka Deviana Putri bergabung di KBRI sejak 2018. Eka adalah lulusan S2 bidang Hubungan Internasional dari Universitas Victoria Wellington.

"Pak Dubes Tantowi banyak memberikan kesempatan dan jalan kepada kami, para stafnya. Saya senang dan bangga dapat kesempatan ini," ujar Eka.

(lir/fjp)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT