LaporCovid-19 Soroti Pelaksanaan PTM: Vaksinasi Pelajar-Guru Masih Rendah!

LaporCovid-19 Soroti Pelaksanaan PTM: Vaksinasi Pelajar-Guru Masih Rendah!

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 03 Okt 2021 19:31 WIB
Jakarta -

LaporCovid-19 menerima aduan perihal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang digelar di daerah PPKM level 1-3. LaporCovid-19 menyebut PTM seharusnya belum digelar seiring dengan rendahnya vaksinasi COVID-19 terhadap pelajar usia 12-17 dan para guru.

"Rendahnya vaksinasi bagi populasi sekolah, vaksinasi pada pelajar sampai tanggal 2 Oktober 2021 baru mencapai 14,71%, dosis pertama dan 9,98% untuk dosis kedua. Capaian ini masih tergolong rendah untuk usia pelajar, dalam hal ini yang dimaksud adalah yang berusia 12 tahun sampai 17 tahun," kata Relawan Data LaporCovid-19 Natasha Devanand Dhanwani dalam diskusi virtual, Minggu (3/10/2021).

"Sedangkan vaksinasi untuk guru baru mencapai 62,18% untuk dosis pertama dan 38% untuk dosis kedua dan ini data yang kami dapatkan dari tanggal 22 September 2021," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Natasha menyebut ada sekolah yang masih menggelar sekolah tatap muka terhadap anak di bawah usia 12 tahun. Padahal, kata Natasha, usia itu memiliki risiko terpapar virus Corona dengan gejala berat karena belum bisa divaksinasi.

"Pelaksanaan PTM juga memiliki risiko terinfeksi terutama pada anak-anak di bawah 12 tahun, yang kita tahu bahwa mereka belum diperbolehkan untuk vaksinasi meskipun untuk kasus positif mereka cukup rendah dibandingkan orang dewasa, kasus pada anak-anak juga dapat menimbulkan gejala berat dan bisa berakibat fatal," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Merujuk pada data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Natasha menerangkan angka kematian anak yang terinfeksi virus Corona mencapai 2%. Hal itu diakibatkan karena anak mengalami long COVID-19 dan risiko komorbid.

"Kematian pada anak akibat COVID masih cukup tinggi pula, sampai tanggal 30 Agustus 2021, Kemenkes merilis angka kematian pada anak di angka 2% dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan angka tersebut harus diwaspadai. Hal ini dikarenakan anak-anak mengalami lengkap long COVID dan juga risiko komorbid yang mempengaruhi kematian pada anak," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Dia mengatakan sejak Januari hingga 27 September, LaporCovid-19 telah menerima 167 aduan tentang penyelenggaraan sekolah tatap muka. Kata Natasha, pihaknya pun bahkan mendapati beberapa sekolah menggelar tatap muka saat lonjakan COVID-19 tinggi yakni pada Juni-Agustus lalu.

"Kemudian soal laporan yang kami terima sejak bulan Januari-27 September 2021, LaporCovid-19 telah menerima setidaknya 167 aduan terverifikasi tentang penyelenggaraan kegiatan tatap muka di sekolah, selama masa lonjakan kasus bulan Juni sampai Agustus pun, kami juga mendapatkan beberapa sekolah, banyak sekolah melakukan sekolah tatap muka," ujarnya.

Lebih lanjut, LaporCovid-19 juga telah menerima 22 aduan mengenai sarana dan prasarana protokol kesehatan yang tidak mendukung di sekolah. Ada pula aduan mengenai perizinan orang tua untuk sekolah tatap muka.

"Bulan September sendiri, LaporCovid-19 telah menerima 22 laporan mengenai tidak memadainya sarana prasarana pendukung, untuk memitigasi penyebaran COVID, penyelenggaraan protokol kesehatan oleh warga sekolah dan juga penyimpangan yang dilakukan sekolah terkait perizinan masa sekolah tatap muka yang seharusnya dengan persetujuan orang tua tanpa paksaan," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(whn/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads