Dua orang direktur anak perusahaan BUMN, PT Propernas Nusa Dua, diduga ditusuk orang tak dikenal di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku kini sudah tertangkap.
"Pada hari Sabtu (2/10), pukul 20.30 WIB, pelaku AS (51) berhasil ditangkap," ucap Kapolsek Pancur Batu, Kompol Dedy Dharma, kepada wartawan, Minggu (3/10/2021).
Dedy mengatakan peristiwa ini berawal saat dilakukan pengerukan tanah di aeral tanah eks PTPN II. Sekuriti PTPN II itu didatangi sekelompok orang yang mengaku dari kelompok tani yang menguasai tanah itu dan meminta pengerukan dihentikan.
"Selanjutnya sekuriti melaporkan hal tersebut kepada korban I dan korban II. Lalu korban meminta sekuriti dan alat berat kembali ke lokasi untuk melakukan pekerjaan dengan didampingi oleh kedua korban," ucap Dedy.
Karena pengerjaan pengerukan kembali dilakukan, pihak kelompok tani kembali datang. Saat itu pelaku menusuk kedua korban menggunakan pisau.
"Tiba-tiba pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya langsung menusukkan ke arah bagian perut korban I selanjutnya menusuk bagian perut korban II serta menyerang sekuriti bernama Pandapotan Sinambela namun berhasil dihindari," tuturnya.
AS kemudian melarikan diri dan membuang pisau. Polisi mengatakan AS melakukan penusukan karena tidak terima atas pembangunan di areal eks PTPN II itu oleh kedua korban.
"Pelaku melakukan penusukan kepada kedua korban dikarenakan tidak terima tanah di area Forum Kelompok Tani Lau Cih (FKTL) digali oleh pihak korban. Kini pelaku sudah diamankan di Polsek Pancur Batu," jelas Dedy.
Sebelumnya, dua direktur PT Propernas Nusa Dua diduga ditusuk pada Jumat (1/10). Keduanya mengalami luka tusuk di bagian perut.
Kedua korban adalah Parlindungan Siallagan sebagai Direktur Operasional dan Daniel Tarigan sebagai Direktur Keuangan PT Propernas Nusa Dua. Peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polsek Pancur Batu bernomor STPL/279/VIII/2021/Restabes Medan Sek. Pancur Batu tertanggal 1 Oktober 2021.
"Lokasi itu kan eks PTPN II, ada penggarap yang mendirikan bangunan di situ. Karena perusahaan sudah memiliki izin mendirikan bangunan dan hak guna bangunan, maka pembangunan terus. Bangunan dari penggarap itu ditertibkan," ujar ujar pengacara PT Propernas Nusa Dua, Sastra, kepada wartawan di Medan, Sabtu (2/10).
"Kedua direktur datang melihat penertiban bangunan yang dibangun penggarap. Di situlah terjadi insiden itu, diduga penggarap yang melakukan penusukan. Dan sangat kita sayangkan itu terjadi, karena itu korbannya direktur," sambungnya.
Untuk diketahui, PT Propernas Nusa Dua merupakan anak perusahaan dari PTPN II dan Perum Perumnas. PT Propernas ini bergerak di bidang perumahan.
Simak juga 'Prajurit TNI di Depok Tewas Ditusuk Karena Melerai Keributan':
(idn/idn)