Pigai Pakai Tanda Baca untuk Hindari Anggapan Rasis soal 'Jawa Tengah'

ADVERTISEMENT

Pigai Pakai Tanda Baca untuk Hindari Anggapan Rasis soal 'Jawa Tengah'

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 03 Okt 2021 06:44 WIB
Jakarta -

Eks komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai menampik bahwa tuduhannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bermuatan rasis. Pigai menyebut hal itu tak rasis karena tidak ada tanda koma di antara frasa orang Jawa Tengah dan frasa Jokowi dalam cuitannya.

Tuduhan itu disampaikan Pigai melalui akun Twitter-nya. Berikut isi cuitan Piagi yang tidak menggunakan tanda koma antara kata orang Jawa Tengah dan nama Jokowi.

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)." demikian cuitan Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2 seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/10/2021).

Saat dihubungi detikcom, Pigai membantah bahwa cuitannya itu rasis. Pigai menyebut bahwa dia hanya berbicara dua oknum yang berasal dari Jawa Tengah.

"Itu tidak ada rasis itu. Itu hanya dua oknum yang namanya Jokowi dengan Ganjar, itu tidak ada rasis," kata Pigai saat dihubungi, Sabtu (2/10/2021).

"Ke siapa rasisnya? Mereka berasa dari Jawa Tengah itu aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dengan Ganjar dari Jawa Tengah itu aksioma. Nggak ada rasis di situ," sambungnya.


Pigai Pakai Tanda Baca untuk Hindari Anggapan Rasis

Pigai menilai orang-orang yang menuding dirinya rasis adalah pendukung Jokowi atau Ganjar yang sakit hati terhadap dirinya. Pigai menyebut dirinya sebagai penentang rasisme di Indonesia.

Pigai lalu memberikan penjabaran dan alasan bahwa cuitannya itu tidak rasis. Hal itu karena tak adanya tanda koma antara frasa Jawa Tengah dengan frasa Jokowi.

"Kecuali ada misalnya Jawa Tengah, Jokowi, Ganjar. Ada tanda koma antara frasa Jawa Tengah dengan frasa Jokowi dan Ganjar, baru. Itu ada tiga variabel. Kalau langsung tidak ada tanda komanya di situ, itu aksioma. Memang Jokowi dari Jawa Tengah," ucap Pigai.

"Orang saja yang mau kait-kaitkan dengan rasisme. Memang karena mereka sudah pendukung fanatik dan mereka sangat benci sama saya karena 10 tahun saya konsisten kritik Jokowi," sambungnya.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT