Ratusan Warga Takalar Sulsel Keracunan Usai Santap Nasi-Snack Takziah

Ratusan Warga Takalar Sulsel Keracunan Usai Santap Nasi-Snack Takziah

Hermawan Mappiwali - detikNews
Sabtu, 02 Okt 2021 18:43 WIB
Ratusan warga di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), keracunan usai menghadiri acara takziah. Para warga tersebut dirawat di rumah sakit terdekat dan rumah masing-masing.
Polisi mengecek lokasi setelah kejadian keracunan massal di Takalara. (Foto: dok. Istimewa)
Makassar -

Ratusan warga di Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), keracunan setelah menghadiri acara takziah. Para warga tersebut dirawat di rumah sakit terdekat dan rumah masing-masing.

"Korban terdata di rumah sakit 55 orang, tapi diperkirakan ratusan korban karena banyak juga yang dirawat di rumah masing-masing," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (2/10/2021).

Keracunan massal tersebut berawal ketika sekitar 250 orang warga menghadiri takziah malam ketiga seorang warga di wilayah Desa Pakkaba, Kecamatan Galesong Utara (Galut), Takalar, Rabu (29/9) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang-lebih 250 orang dan setelah selesai acara takziah mereka menyantap makanan nasi dus dan snack yang disediakan pihak tuan rumah," ungkap Zulpan.

Keesokan harinya, yakni Kamis (30/9) malam, para warga lantas merasakan gejala keracunan.

ADVERTISEMENT

"Ada juga yang bawa pulang ke rumahnya. Setelah mereka selesai menyantap nasi dus tersebut, mereka mulai merasakan gejala mual, pusing, muntah-muntah, dan lemas," beber Zulpan.

Polisi pun mencurigai keracunan massal warga tersebut akibat mengkonsumsi nasi dus dan snack saat takziah.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

"Hasil analisis bahwa warga yang mengalami keracunan massal adalah yang hadir di acara takziah dan menyantap makanan nasi dus dan kue yang dihidangkan oleh pihak tuan rumah," katanya.

Zulpan mengatakan pihak kepolisian setempat masih terus berjaga di puskesmas setempat lantaran masih banyak warga yang mengalami keracunan namun tidak datang ke rumah sakit.

"Sampai sore tadi personel Polsek Galut dan tim medis Puskesmas Aeng Towa masih terus-menerus melakukan pendataan dan menyarankan kepada warga dan korban agar melapor," pungkas Zulpan.

Halaman 2 dari 2
(hmw/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads