Komisi D DPRD DKI ke DLH: Cari Tahu Asal Paracetamol di Laut Jakarta!

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 02 Okt 2021 07:05 WIB
Foto: Nova Harivan Paloh (dok. Istimewa/Foto diberikan oleh narasumber Nova Paloh)
Jakarta -

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan akan menindaklanjuti temuan perihal air laut di sejumlah titik di Teluk Jakarta mengandung paracetamol. Komisi D DPRD DKI meminta DLH DKI juga mencari tahu asal paracetamol yang mencemari Laut Jakarta itu.

"Kalau bisa mereka (Dinas LH) mengecek juga, mengambil sampel ke laboratorium, mencari penyebabnya dari mana," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

"Karena kan, kalau dilihat masalah paracetamol ini kan datangnya dari mana? Itu kan perlu ada pengecekan di laboratorium juga. Artinya kan dari penelitian ini saya minta konfirmasi dari Dinas LH untuk, misalnya bagaimana hal tersebut bisa diteliti lebih jauh lagi," tambahnya.

Nova memastikan Komisi D DPRD DKI akan memanggil pihak DLH. Komisi D akan meminta penjelasan terkait segala hal menyangkut pencemaran di Laut Jakarta itu.

"Yang pasti saya akan meminta penjelasan dari Dinas LH. Artinya, terkait pencemaran yang berkaitan dengan paracetamol ini," terang Nova.

Penelitian Air Laut Jakarta Dicemari Paracetamol

Sebuah studi mengungkap fakta soal air laut di Teluk Jakarta mengandung paracetamol. Salah satu penelitinya mengungkap kesimpulan awal sumber paracetamol ini.

Penelitian dimuat dalam jurnal Science Direct, Agustus 2021, dengan judul 'High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia'. Penelitian ini menganalisis sampel yang dikumpulkan di empat lokasi Teluk Jakarta, dan satu lainnya di pantai utara Jawa Tengah.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi BRIN, Zainal Arifin, yang terlibat dalam penelitian ini, mengungkap sumber paracetamol ini. Dugaan awalnya, parasetamol ini berasal dari masyarakat yang memakai obat tersebut secara berlebihan.

"Pemakaian yang berlebihan karena mudahnya akses masyarakat pada paracetamol. Ini kan obat analgesik kan, kalau sakit-sakit kan minum itu," ujar Zainal saat dihubungi detikcom, Jumat (1/10).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:




(fas/zak)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork