Rasni Bone guru SD Inpres 6 Klabat, di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut) bernasib apes gegara sempat dilantik menjadi kepala sekolah tapi sekolahnya tak ada. Dia bercerita akhirnya batal jadi kepsek dan kembali menjadi guru biasa di sekolah asalnya.
"Jadi sekarang saya harus ke mana. Kan saya baru dilantik. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (Kaban BKD) bilang saya kembali ke sekolah asal mengajar seperti biasa. Oke saya terima," kata Rasni kepada wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Rasni mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pelantikan. Namun, dia menyebut syaratnya menjadi kepala sekolah harus membawa ijazah S1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi begini saja, 'tunggu satu bulan ada pelantikan selanjutnya. Kami akan bantu kembali'. Saya tanya 'mau berapa kali lantik pak?'. Dia suru bawa ijazah saya ke dia. Tapi sampai sekarang saya belum bawa," tuturnya.
Rasni lantas menceritakan awal dia diundang hadir dalam pelantikan para kepala sekolah oleh Bupati Minut Jone Ganda. Rasni tak menyangka jika dia dilantik sebagai kepala sekolah tapi tak ada sekolahnya.
"Saat itu saya kaget. Adoh, kage ini ibu (saya red) pe nama nd (tak) ada. Kan satu detik bisa berubah nama, tunggu satu nama lagi pas dibaca nama saya SD Negeri Kecil Warukapas. Ya Allah di mana sekolah ini, baru sekarang dapat dengar. Seperti terhenti detak jantung karena sempat berpikir di mana sekolah ini. Yah sudah ikuti saja sampai selesai, diangkat sumpah," jelasnya.
Dia menambahkan, setelah itu keesokan harinya dia mengkonfirmasi sekolah tersebut ke BKD. Tapi jawabannya justru membingungkan.
"Besok saya ke BKD. Langsung bicara dengan Kaban. Waktu itu Kaban langsung bilang saya pe data di BKD masih D2. Karena syarat utama harus S1," kuncinya.
Sebelumnya kisah ini menjadi viral di media sosial. Unggahan tersebut diunggah oleh akun Instagram asamwongo. Dalam unggahan itu diceritakan ibunya yang berinisial RDBA diundang hadir dalam kegiatan pelantikan ke JG Center Kantor Bupati Minut, Senin (27/9) sekitar pukul 22.00 Wita.
RDBA tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita. Kemudian, diminta segera bersiap-siap karena pelantikan akan dimulai pada pukul 21.00 Wita.
"Pada malam itu (Senin 27/9/2021) sebelum mendapat panggilan untuk pelantikan, ibu saya diberitahukan untuk memasukkan berkas sebagai syarat untuk menjadi kepala sekolah. Namun, sementara pelantikan berlangsung nama ibu saya dibaca sebagai kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas," kata akun tersebut.
Lihat juga Video: Kepsek Keluhkan Internet Saat PJJ, Nadiem: Solusinya PTM