Formappi Desak Kunker Baleg ke Brasil-Ekuador Dibatalkan: Tak Masuk Akal!

Formappi Desak Kunker Baleg ke Brasil-Ekuador Dibatalkan: Tak Masuk Akal!

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 14:28 WIB
Peneliti Formappi Lucius Karus
Peneliti Formappi Lucius Karus (Azizah/detikcom)
Jakarta -

Formappi mengkritik rencana kunjungan kerja (kunker) Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ke Brasil dan Ekuador terkait RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). Rencana kunker ke Brasil-Ekuador tersebut didesak dibatalkan karena dinilai tak masuk akal di masa pandemi COVID-19.

"Rencana kunjungan kerja Baleg ke luar negeri pada akhir Oktober mendatang harus dibatalkan. Badan Legislasi khususnya dan DPR umumnya selalu saja menciptakan masalah yang tidak penting," kata peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).

Di tengah situasi pandemi COVID-19 saat ini, kunjungan ke luar negeri Baleg tersebut dinilai sama sekali tak penting dan juga tak ada manfaatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa sih DPR ini selalu saja bikin gaduh dengan rencana-rencana yang tak masuk akal, tak punya sensitivitas, dan tak punya arah?" ujarnya.

Selain itu, tujuan kunjungan kerja keluar negeri itu sebagaimana tercantum dalam surat dari Kabag Set Badan Legislasi dinilai tampak gamang.

ADVERTISEMENT

"Nggak jelas. Lihat saja kalimatnya: Badan Legislasi akan mengadakan kunjungan ke luar negeri dalam rangka pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual," ucap Lucius.

Lucius menilai kalimat dalam surat kunker itu berbelit-belit seolah-olah ingin membuktikan ketidakjelasan, sehingga tujuan kunker adalah tampak tanpa tujuan.

Selain itu, Lucius menyoroti fungsi diplomasi DPR yang sejak awal dinilai memang dipaksakan dalam Tatib DPR hanya untuk sisipan yang dimaksudkan sebagai bentuk dukungan parlemen pada peran diplomasi pemerintah.

"Bertambah lucu dan aneh karena disebutkan dalam surat itu, 'pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU tentang PKS'. Ini yang bikin surat ini paham nggak sih maksudnya?" sebutnya.

Tujuan kunker disorot Lucius karena dinilai anggota Baleg hanya ingin jalan-jalan. Anggota Baleg dinilai nekat melakukan kunker beramai-ramai di tengah situasi pandemi yang belum jelas ujungnya.

"Come on, Badan Legislasi, RUU PKS itu bisa disusun di Senayan kok, sudah banyak masukan dari masyarakat. Ngapain kalian justru lari ke luar negeri? Mau menghindari rakyat ya, mau mangkir dari tanggung jawab membahas RUU yang masih sangat banyak, ya? Kangen udara luar negeri ya? Sudah kebelet pelesiran ya? Aduh, Baleg," imbuhnya.

Selengkapnya halaman berikutnya.

Simak juga Video: Kunker ke Lumajang, Sandiaga Diminta Karpet Baru Masjid

[Gambas:Video 20detik]



Baleg DPR RI sebelumnya mengagendakan kunjungan kerja ke Brasil dan Ekuador pada akhir Oktober-November 2021. Kunjungan kerja ke Brasil dan Ekuador itu berkaitan dengan penyusunan RUU PKS.

Agenda kunjungan kerja Baleg DPR itu diketahui melalui surat nomor LG/13489/DPR RI/IX/2021 perihal Permintaan Nama Anggota Baleg ke Luar Negeri. Dalam surat itu disebutkan rencana kunjungan ke Ekuador digelar pada 31 Oktober hingga 6 November 2021, sedangkan ke Brasil pada 16-22 November 2021.

Baleg meminta setiap fraksi menugaskan anggotanya di Baleg untuk mengikuti kunjungan ke dua negara di Amerika Selatan itu. Jumlah anggota yang diminta berbeda setiap fraksi.

"Pimpinan Badan Legislasi mengharapkan agar nama anggota Badan Legislasi yang ditugaskan melakukan kunjungan kerja dapat disampaikan kepada Sekretariat Badan Legislasi paling lambat tanggal 30 September 2021," demikian bunyi surat tersebut, seperti dilihat detikcom, Kamis (30/9).

Halaman 2 dari 2
(rfs/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads