Gerindra DKI Minta Asosiasi Hiburan Malam Sabar soal Pembukaan

Gerindra DKI Minta Asosiasi Hiburan Malam Sabar soal Pembukaan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 07:27 WIB
Ktua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani
Foto: Rani Mauliani (Dok. Istimewa/foto diberikan oleh narasumber)
Jakarta -

Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta meminta pengusaha tempat hiburan malam untuk bersabar soal izin operasional. Gerindra menyebut pencegahan Corona harus diutamakan.

"Lebih baik bersabar pelan-pelan tapi pasti ke depannya karena wabahnya bisa dikendalikan. Daripada buka buru-buru begitu ada kasus lagi terus disetop lagi kan," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, kepada wartawan, Kamis (30/9/2021) malam.

Rani mengatakan potensi penyebaran virus Corona di tempat hiburan tergolong tinggi. Dia mengatakan ada potensi kerumunan di tempat hiburan malam sehingga menambah risiko penyebaran Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi yang berisiko pada paparan virus. Misalnya kerumunan. Walaupun prokes ketat bila hanya sekedar cek suhu, cuci tangan dan pengecekan suhu sepertinya kurang ya," jelas dia.

"Karena tempat hiburan biasanya kan kita ada di situ dalam jangka waktu yang lama. Mungkin memang yang ke tempat hiburan bukan para orang tua, tapi bila dari mereka pulang ke rumah tanpa sadar bawa virus kan berisiko juga," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Rani mengatakan tempat hiburan malam berbeda dengan kafe atau restoran yang menggelar pertunjukan musik. Menurutnya, tempat hiburan malam memutar musik lebih keras sehingga mengharuskan para pengunjung berbicara dalam jarak dekat.

"Mungkin bila resto yang ada live music bisa lah kita atur karena kan biasanya seperti resto biasa hanya beda ada live band di sana yang menghibur, oke lah ya bisa diatur. Tapi bila tempat hiburan dengan musik yang kencang kan biasanya untuk bicara saja kita butuh jarak yang dekat," kata dia.

Rani berharap semua pihak paham dengan kondisi pandemi Corona yang masih terjadi. Dia mewanti-wanti terjadinya lonjakan Corona gelombang ketiga.

"Saya rasa semua pihak sudah paham lah setiap situasi tempat hiburan kan memiliki kondisi pengunjung yang berbeda-beda. Tentunya kita juga kan yang akan merasakan akibatnya bila tiba-tiba terjadi lagi gelombang kurva COVID seperti kemarin-kemarin," ucap Rani.

Lihat juga video 'Menghilangkan Stres di Tempat Wisata Kompleks Kantor Gubernur Sulbar':

[Gambas:Video 20detik]



Rani meminta pengusaha hiburan malam untuk bersabar. Dia menyarankan pembukaan tempat hiburan malam dilakukan bila DKI Jakarta benar-benar bisa mengendalikan penyebaran Corona.

"Sabar, perhitungkan, persiapkan pelan-pelan buka dengan aman dan nyaman, biar happy-nya bukan halusinasi semata, karena kan hiburan sangat berhubungan dengan rasa happy. Mungkin sementara dipertimbangkan jenis tempat hiburannya dulu ya. Benar-benar harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan matang pembukaannya," sebutnya.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Rabu (29/9). Mereka meminta pembukaan tempat usaha hiburan malam di masa pemberlakuan penerapan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Tadi asosiasi dari pengusaha hiburan malam, yang meminta agar segera dibuka," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/9).

"Jadi kami sampaikan semua harus bersabar, prinsipnya pemerintah pusat maupun daerah akan berupaya agar semua sektor ekonomi bisa bergerak tumbuh dan kita harapkan bisa kembali seperti semula," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads