Sebanyak 1.509 sekolah di DKI Jakarta mulai besok akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan agar sekolah disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama PTM berlangsung.
"Kita akan menambah jumlah sekolah untuk PTM. Tentu yang paling penting ke depan kita pastikan semua dapat melaksanakan prokes secara disiplin, patuh, taat dan bertanggung jawab," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021).
Riza mewanti-wanti jangan sampai klaster COVID-19 kembali terdeteksi di sekolah. Dia meminta agar seluruh pihak belajar dari temuan 7 kasus positif Corona di sejumlah sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan tidak terjadi klaster di sekolah seperti sebelumnya," ujarnya.
Terakhir, Politikus Gerindra itu menyebut penularan paling besar terjadi di luar sekolah. Untuk itu, dia berpesan kepada orang tua mengawasi pergerakan anak-anaknya.
"Khusus para orang tua di rumah memastikan anak-anak kita terjamin terjaga dan terbebas dari keterpaparan COVID di jalanan. Di sekolah menjadi tanggung jawab sekolah untuk memastikan sekolah steril, bersihkan secara berkala dan memastikan pelaksanaan prokes dilaksanakan secara baik dan bertanggung jawab," jelasnya.
Simak penjelasan Disdik DKI terkait pembukaan sekolah di halaman berikut
"Ada 1.509, 610 sekolah ditambah 899 sekolah. (Pembukaan) terus jalan, nggak ada perubahan," kata Kasubag Humas Taga Radja Gah saat dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).
Taga memastikan pembukaan sekolah akan dilaksanakan meskipun pada Senin (4/1) mendatang akan diselenggarakan ANBK tingkat SMP. Hal ini diputuskan lantaran banyak orang tua dan guru yang menginginkan PTM tetap berjalan meskipun ada ANBK.
Oleh karena itu, Disdik pun memutuskan membuka sekolah selain tingkat SMP selama ANBK.
"Evaluasi terus berjalan dan dari situ kelihatan ternyata nggak terlalu berat, karena yang ikut nggak terlalu banyak. Kedua, keinginan dari orang tua yang lulus pelatihan, guru-guru, kepala sekolah," jelasnya.
"Meskipun jadwalnya ANBK SMP jadi yang tidak PTM adalah ANBK saja, jadi yang PAUD, SD, SMA, SMK, SLB itu tetap," sambungnya.