Vaksin AstraZeneca adalah apa kandungannya jadi informasi penting yang perlu diketahui. Vaksin ini adalah salah satu yang banyak digunakan di berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin AstraZeneca, ada baiknya memahami informasi lebih dalam tentang vaksin AstraZeneca. Berikut informasi tentang vaksin AstraZeneca yang sudah kami rangkum.
Vaksin AstraZeneca Adalah Apa: Kandungan
Di awal kehadiran vaksin AstraZeneca di Indonesia, banyak rumor terkait kandungan vaksin produksi Inggris ini. Mulai dari tripsin babi hingga disebut memuat magnet microchip.
Melansir dari situs resmi pemerintah Inggris, vaksin AstraZeneca sebenarnya mengandung vektor adenovirus dari simpanse (rekombinan ChAdOx1-S) yang disisipi glikoprotein spike dari virus SARS-Cov-2, serta organisme hasil rekayasa genetika (GMO).
Vaksin AstraZeneca juga mengandung kurang dari 23 miligram per dosis (0,5 mililiter). Artinya, pada dasarnya vaksin ini bebas natrium.
Selai itu, vaksin AstraZeneca mengandung alkohol dalam jumlah yang sangat sedikit, yakni sebanyak 2 miligram alkohol (etanol) per dosis (0,5 mililiter). Ada sejumlah kandungan lainnya dalam vaksin yang juga digunakan di Indonesia ini, antara lain:
- L-histidine
- L-histidine hydrochloride monohydrate
- Magnesium klorida heksahidrat
- Polysorbate 80
- Etanol
- Sukrosa
- Natrium klorida
- Dinatrium edetat dihidrat
- Air untuk injeksi.
Vaksin AstraZeneca: Buatan Inggris
Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal Inggris bernama AstraZeneca bersama dengan beberapa peneliti dari Universitas Oxford. Namun vaksin AstraZeneca juga dikembangkan di negara-negara lain. Di Asia, Vaksin AstraZeneca di kembangkan di India dan Korea Selatan yang selanjutnya dikirimkan ke Indonesia.
Selain itu, dilansir dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang berasal dari virus hasil rekayasa genetika (viral vector). Manfaat vaksin Astrazeneca sama seperti semua vaksin, mereka yang divaksinasi akan mendapatkan perlindungan tanpa harus mengambil resiko konsekuensi serius dari sakit Covid-19.
Vaksin AstraZeneca: Ditujukan Untuk Siapa
Berdasarkan situs resmi World Health Organization (WHO), Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang diperuntukkan bagi orang dewasa sehat yang berusia di atas 18 tahun. Orang dengan penyakit HIV atau Autoimun diperbolehkan melakukan vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin AstraZeneca setelah melakukan konsultasi dengan dokter.
Sementara orang dengan riwayat reaksi alergi terhadap komponen vaksin dilarang untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. Vaksin ini juga tidak direkomendasikan untuk orang yang berusia kurang dari 18 tahun. Hal ini dikarenakan belum diketahui keamanan dan efektivitas vaksin AstraZeneca untuk orang berusia di bawah 18 tahun.
Soal vaksin AstraZeneca di halaman berikutnya.
(izt/imk)