Istri di Polman Babak Belur Dianiaya Suami Gegara Uang Arisan

Istri di Polman Babak Belur Dianiaya Suami Gegara Uang Arisan

Abdy Febriady - detikNews
Selasa, 28 Sep 2021 23:17 WIB
Seorang istri di Polman dianiaya suaminya gegara uang arisan. Sang istri mengalami luka-luka di wajah.
Seorang istri di Polman dianiaya suaminya gegara uang arisan. (Abdy/detikcom)
Polewali Mandar -

Seorang wanita berinisial MR (37), warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman), babak belur di bagian wajah akibat dianiaya suaminya. Tindak kekerasan dalam rumah tangga ini disulut persoalan uang arisan.

Saat mendatangi Polsek Urban Wonomulyo untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya, masih ada luka di hidung MR. Pakaian yang dikenakannya juga tampak dipenuhi noda bercak darah.

MR mengaku tindak kekerasan yang dialaminya terjadi ketika berada di dapur rumah, Selasa (28/9/2021), sekitar pukul 19.00 Wita. Pelaku, yang diduga dalam pengaruh minuman keras, tiba-tiba menghampiri dan memukul wajahnya menggunakan tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara di dapur, dia tiba-tiba datang dan langsung memukul pakai tangan sebanyak dua kali. Pertama tidak luka, pukulan kedua sudah berdarah," ungkap MR kepada polisi, Selasa (28/9/2021).

Menurut MR, saat kejadian pelaku sempat menyinggung uang arisan yang dititipkan kepada dirinya. Namun belum juga memberikan penjelasan, pelaku langsung melakukan penganiayaan.

ADVERTISEMENT

"Sepertinya lagi mabuk, dia langsung tanya uang arisan, kita tidak bisa bicara karena dia langsung memukul, bahkan dia sempat mengancam akan membunuh saya," tutur MR sembari menggendong salah satu anaknya yang masih balita.

Karena khawatir, MR mengaku langsung meninggalkan rumah dan berupaya meminta pertolongan tetangga.

"Setelah itu, saya meninggalkan rumah, minta tolong sama tetangga untuk diantar ke kantor polisi," imbuh ibu dua anak ini.

Setelah menerima laporan korban, polisi bergerak menjemput pelaku di rumahnya. Pelaku kemudian digelandang ke Mapolsek Urban Wonomulyo untuk menjalani pemeriksaan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku kesal lantaran uang arisan sebesar Rp 2 juta yang dititipkan kepada korban belum disetor sepenuhnya. Pelaku merasa malu lantaran ditagih warga yang memiliki hak atas uang arisan tersebut.

"Uang arisan saya, kan saya sudah serahkan Rp 2 juta. Kenapa cuman Rp 1 juta diserahkan ke orang. Siapa yang tidak marah, dia sudah bohongi saya. Saya ditagih orang, padahal uangnya sudah saya serahkan sama istri," kata AL dengan nada emosi.

Untuk kepentingan lebih lanjut, penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga ini, dilimpahkan ke Mapolres Polewali Mandar. Sebelum digelandang ke Mapolres, tersangka AL terlihat emosi, bahkan mengancam warga yang mendampingi istrinya ke kantor polisi.

Halaman 3 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads