Postingan viral berisi curhat mahasiswi yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh dosen viral. BEM KM Universitas Sriwijaya (Unsri) mengaku bakal mengawal kasus ini.
"Iya, tentu akan kita kawal," kata Presiden BEM KM Unsri, Dwiky Sandi, kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Menurutnya, korban belum membuat pengaduan secara resmi. Dwiky mengatakan korban baru menceritakan kasus ini lewat akun media sosial kepada BEM Unsri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, berdasarkan pengakuan korban, kasus dugaan pelecehan seksual ini telah dikoordinasikan dengan ketua program studi. Dwiky mengaku memahami kondisi korban dan berjanji tetap membantu mengawal dan menelusuri fakta terkait kasus ini.
"Kita terus menelusuri kasus ini sampai ada kejelasan. Kalau nantinya terbukti peristiwa itu memang benar adanya, semua prosesnya akan kita serahkan ke pihak yang berwajib," ucapnya.
Dalam postingan viral yang dilihat detikcom, dosen yang disebut berinisial A itu diduga melakukan pelecehan seksual saat mahasiswi tersebut melakukan bimbingan skripsi. Mahasiswi tersebut bercerita bahwa dia mendatangi dosen pembimbingnya untuk berkonsultasi mengenai skripsinya pada Sabtu (25/9).
Dia mengaku sempat bercerita bahwa dia sedang menghadapi masalah keluarga. Dia mengaku kemudian dipeluk si dosen.
"Saat bercerita dengannya, aku merasa makin sedih sampai akhirnya, aku dipeluk oleh dosen tersebut. Setelah memeluk, dia itu akhirnya menandatangani berkas sidang tersebut. Aku kaget dan aku pikir itu hanya bentuk empati atas masalah yang kualami," katanya.
Saat berpamitan, katanya, dosen A disebut mengulangi tindakan tersebut. Dia menyebut dosen itu juga menciumnya dan meraba tubuhnya.
Dia mengaku syok dan takut berteriak karena takut urusannya dipersulit. Dia juga mengaku dosen itu pernah melakukan onani di hadapannya.
Dia menyebut dosen itu telah meminta maaf dan berjanji tak mengulangi perbuatannya. Mahasiswi tersebut mengatakan dia ingin mengadu, namun takut.
"Demi Allah aku dak ngarang cerito ini, tolong di-up, aku butuh saran," ujarnya menutup cerita.
Pengunggah tak menyebut dengan detail di mana peristiwa itu terjadi. Meski demikian, ada postingan yang menyertakan kalau aduan soal dugaan pelecehan seksual itu telah diterima oleh BEM Unsri.
Rektorat Unsri Buka Suara
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsri, Iwan Stia Budi, mengatakan pihaknya baru saja mendapat informasi tersebut.
"Iya (baru tahu)," kata Iwan.
Dia mengaku pihaknya masih menelusuri kebenaran dugaan pelecehan seksual tersebut. Dia mengatakan pihaknya bakal mengumpulkan informasi lebih lanjut soal cerita itu.
"Berita ini masih sangat abstrak. Jadi Unsri perlu menelusuri lebih lanjut kebenaran info ini," jelas Iwan.