Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ibu berinisial INA (50) dan anaknya berinisial KWP (29) ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa di rumahnya di Sukmajaya, Depok. Kedua korban tewas diduga meminum cairan obat nyamuk.
Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP Harun mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP terkait temuan mayat kedua korban. Dari penyelidikan itu, pihaknya menemukan dua botol cairan obat nyamuk di dekat jasad korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang saya temukan di situ ada botol-botol obat nyamuk ya di lokasi. Ada dua kita temukan," kata Harun saat dihubungi, Senin (27/9/2021).
Jasad korban awalnya ditemukan oleh salah satu kerabat korban pada Sabtu (25/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu saksi curiga karena korban tidak merespons saat ditelepon oleh saksi.
Menurut Harun, dua obat nyamuk itu diduga diminum korban sebelum akhirnya meninggal dengan kondisi mulut berbusa. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban.
"Iya diduga minum itu (obat nyamuk)," jelas Harun.
Sejauh ini polisi menduga kuat kedua korban meninggal karena bunuh diri. Bukti-bukti dugaan korban dibunuh hingga kini ditemukan polisi.
"Jauh ya kalau ke situ (pembunuhan)," jelas Harun.
Simak penjelasan polisi soal dugaan bunuh diri di halaman selanjutnya
Simak juga: Blak-blakan Salahudin Rafi, Kertajati Bandara Dahsyat
Diduga Bunuh Diri
Untuk diketahui, seorang ibu berinisial INA dan anak laki-lakinya berinisial KWP ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa di sebuah perumahan di daerah Sukmajaya, Depok. Dari penyelidikan awal, polisi menduga keduanya tewas bunuh diri.
"Dugaan sementara bunuh diri," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Syafri Wasdar saat dihubungi, Sabtu (25/9).
Jasad keduanya ditemukan oleh kerabat korban pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu seorang saksi yang hendak berkunjung ke rumah korban curiga karena korban tidak kunjung mengangkat telepon saat dihubungi.
Saksi kemudian mengecek ke dalam rumah. Saat ditemukan, korban telah dalam posisi tergeletak tidak bernyawa dengan mulut mengeluarkan busa.
Menurut Syafri, pihaknya belum bisa memastikan cara korban bunuh diri. Polisi enggan berspekulasi terkait dugaan korban meninggal karena meminum racun.
"Bisa disimpulkan bila sudah autopsi. Sementara hanya dugaan karena kondisi korban mulut berbusa," jelas Syafri.