Aliansi BEM SI menggelar aksi demonstrasi di dekat Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, terkait pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Bagaimana respons KPK terkait demo tersebut?
"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Ali mengatakan KPK tetap melakukan tugas dan fungsinya, yakni pencegahan hingga penindakan korupsi. Dia juga mempersilahkan publik menilai sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," ucap Ali.
Ali menyebut KPK tak hanya fokus menangkap para koruptor. Kata Ali, KPK juga fokus mengedepankan nilai-nilai antikorupsi.
"Kerja-kerja pemberantasan korupsi tidak hanya soal seberapa banyak KPK menangkap para pelaku, seberapa banyak KPK memulihkan kerugian keuangan negara, seberapa efektif KPK mendorong perbaikan sistem dan tata kelola, tapi juga bagaimana kita semua berupaya dan terus yakin akan generasi penerus yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai antikorupsi," ujarnya.
Ali menuturkan KPK akan selalu menerima masukan dari para mahasiswa. KPK yakin mahasiswa bisa melihat fakta-fakta terkait kinerja KPK.
"KPK selalu mendengarkan saran dan masukan dari teman-teman mahasiswa. Sebagai seorang pembelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Lebih lanjut, Ali mengatakan KPK juga banyak berkolaborasi dengan kampus melalui implementasi pendidikan antikorupsi, perekaman sidang tipikor, juga penajaman ide-ide baru strategi pemberantasan korupsi melalui berbagai aktivitas dan program. Pemberantasan korupsi, kata Ali, butuh sumbangsih nyata dari para mahasiswa.
"Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif. Karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan. Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan kita bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera," tegasnya.
Seperti diketahui, demo ini sempat diwarnai aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan polisi. Ketegangan terjadi karena polisi tidak mengizinkan massa untuk melakukan aksi persis di depan gedung KPK.
Ada sejumlah tuntutan yang bakal dilayangkan BEM SI. Pertama, BEM SI meminta Ketua KPK Firli Bahuri mencabut surat keterangan (SK) pemberhentian pegawai KPK.
"Kami mendesak Presiden juga, Bapak Jokowi, untuk bertanggung jawab dalam kasus upaya pelemahan terhadap KPK dengan mengangkat pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara," kata Koordinator Media BEM SI Muhammad Rais ketika dihubungi.
"Kami juga menuntut Ketua KPK Bapak Firli Bahuri mundur dari jabatannya dengan telah banyak gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi," lanjut Rais.