Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam cuitannya di media sosial berbicara perihal penegakan hukum dibeli dengan uang. PKB mempertanyakan konteks pernyataan SBY.
"Saya tidak paham kenapa ini dicuit Pak SBY. Agar tidak menimbulkan spekulasi, mungkin bisa dijelaskan ke publik," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Namun sebetulnya, menurut Daniel, cuitan SBY normatif. Dia menegaskan penegakan hukum harus adil, tidak boleh pandang bulu.
"Itu hal normatif yang memang menjadi tantangan di bidang hukum, bahwa tugas hukum adalah menegakkan rasa keadilan rakyat," sebut Daniel.
Sebelumnya, SBY berbicara perihal penegakan hukum melalui akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono, Senin (27/9). SBY menyerukan perjuangan agar hukum tak berjarak dengan keadilan.
"Money can buy many things, but not everything. Mungkin hukum bisa dibeli, tapi tidak untuk keadilan. Sungguh pun saya masih percaya pada integritas para penegak hukum, berjuanglah agar hukum tidak berjarak dengan keadilan," tulis SBY.
SBY tidak menjelaskan terkait apa cuitannya tersebut. Tapi jika merujuk ke Demokrat, partai berlambang mirip logo Mercy itu memang sedang menghadapi sejumlah gugatan hukum.
Terkini, 4 mantan kader Demokrat mengajukan judicial review atau uji materi terhadap AD/ART PD ke Mahkamah Agung (MA). Yang membuat gugatan tersebut menjadi menarik adalah hadirnya Yusril Ihza Mahendra.
Yusril di-hire sebagai kuasa hukum oleh 4 mantan kader PD yang menggugat. Baru-baru ini, Yusril juga terlibat adu argumen dengan 2 elite Demokrat.
Lihat juga video 'Meski di Luar Pemerintahan, SBY Harap Demokrat Konsisten':
(zak/tor)