Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyoroti pandemi COVID-19 yang tak hanya berdampak terhadap kesehatan dan perekonomian, namun juga hubungan sosial antarsesama. Menurutnya, pandemi menimbulkan rasa takut berlebih saat keluarga, saudara, teman dan lingkungan terkena paparan virus.
Jika dibiarkan, Jazilul menyebut hal itu akan berpotensi mengikis nilai luhur dan jati diri bangsa seperti gotong royong. Padahal, nilai ini yang seharusnya perlu ditingkatkan dan diperkuat intensitasnya sebagai perekat bangsa, terutama di tengah pandemi.
"Melihat hal itu, saya rasa bangsa Indonesia perlu diketuk untuk kembali menyadari bahwa nilai luhur bangsa adalah solusi untuk menghindari kerusakan sosial yang makin parah akibat pandemi," kata Jazilul dalam keterangannya, Sabtu (25/9/2021).
Hal ini ia sampaikan di acara Sosialisasi 4 Pilar MPR dan Launching Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR), Jumat (24/9). Acara tersebut digelar bersama Keluarga Besar Modified Motorcycle Club (MMC) Outsiders Indonesia dan Klub Komunitas Kota Bandung.
Soal SRGR, Jazilul mengungkapkan SRGR digagas bertujuan untuk memunculkan kembali nilai gotong royong di masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di masa pandemi. Terlebih bangsa Indonesia terbentuk karena gotong royong yang kuat dari seluruh anak bangsa.
"Gerakan ini bukanlah hal yang besar, namun merupakan ikhtiar kami bersama rakyat berkontribusi memberikan apa yang kita mampu untuk membantu menyelesaikan masalah bangsa," ujarnya.
"Ingat sejarah mencatat, hanya menggunakan bambu runcing dan senjata seadanya namun dengan kebersamaan dan gotong royong, kita bisa menghadapi penjajah Belanda, Jepang dan Inggris yang memiliki persenjataan berat, dengan kekuatan militer luar biasa, " imbuhnya.
Di era yang baru ini, lanjut Jazilul, rakyat Indonesia harus membuktikan bahwa pandemi dapat diatasi dan dihadapi dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Jazilul juga menandatangani Naskah Deklarasi Serikat Rakyat Gotong Royong.
Adapun sebagian naskah tersebut berbunyi 'Gotong Royong adalah budaya khas Indonesia yang menjadi pilar pengikat dari berbagai dari keragaman agama, suku dan adat istiadat yang perlu terus ditumbuh kembangkan'.
"Kita tunjukkan kepada pahlawan dan para pendiri bangsa dan juga generasi muda bahwa kita mampu," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara yang digelar di Bumi Sangkuriang, Cidadap, Kota Bandung ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PKB Syaiful Huda, Mastermind MMC Isfandiari, dan Sekjen MMC Khresna. Hadir pula perwakilan beberapa komunitas di kota Bandung antara lain, Bandidos Motor Club(MC), Satu Darah MC, Blue Ranger MC, Crazy Wheels MC, serta beberapa komunitas kesenian sebagai peserta.
(mul/mpr)