Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan Serikat Rakyat Gotong Royong (SRGR) untuk mebantu warga yang dihimpit kesulitan akan melibatkan berbagai elemen dari lintas profesi, suku, ras dan agama. Serikat ini akan dideklarasikan di Bandung hari ini.
"Gotong royong itu semangatnya universal. Prinsipnya dalam organisasi ini setara, bebas, kebersamaan, kesetaraan, dan persaudaraan. Itu yang menjadi prinsip utama dari Serikat Rakyat Gotong Royong," ujar Jazilul dalam keterangannya, Jumat (24/9/2021).
Dia mengatakan saat ini masyarakat dilanda berbagai persoalan. Tidak hanya masalah kesehatan akibat pandemi COVID-19, namun juga persoalan ekonomi, ketidakadilan, sulitnya akses pendidikan, dan berbagai persoalan hidup lainnya.
"Di tengah berbagai kesulitan dan persoalan hidup, hal yang paling diperlukan adalah kesatupaduan. Tidak ada yang lain, kita perlu meningkatkan, menguatkan barisan untuk menghadapi kondisi yang tidak cukup baik ini dan kuncinya adalah gotong royong untuk saling menguatkan," tuturnya.
Menurutnya, gotong royong dalam konteks hari ini disebut kolaborasi atau kerja sama. Sebab, hari ini tidak ada kekuatan yang dominan sendiri. Kekuatan itu justru muncul melalui kolaborasi. Nantinya, SRGR akan buat berbagai kegiatan yang sifatnya lebih ke masyarakat bawah. Misalnya melakukan aksi bakti sosial, pendampingan hukum, dan berbagai kegiatan lain yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
Sementara itu, Personel Project-P Joe mengapresiasi gagasan lahirnya SRGR. Pasalnya, kata dia, pandemi bukan hanya soal ekonomi, tapi juga ide dan kreativitas itu terhenti.
"Dan di saat seperti ini justru muncul gagasan sebuah kerja sosial yang luar biasa makanya saya terpanggil untuk terlibat. Karena itu, saya akan hadir dan inginnya saya bisa mendukung," ungkapnya.
Seorang entrepreneur yang juga selebgram Rere juga menuturkan bahwa gotong royong ini adalah kata atau slogan yang sudah lama tidak terdengar.
"Ini luar biasa karena ini kembali kita gelorakan lagi, digalakkan lagi, dan gotong royong itu cuma ada di Indonesia. Di luar negeri kebanyakan kan hidup sendiri-sendiri, di Indonesia sudah menjadi kebiasan kita saling membantu, saling bergotong royong," tuturnya.
Pacun dari Gus Durian Jawa Barat-Banten juga mengatakan bahwa SRGR merupakan wadah bagi siapapun lintas agama, suku, profesi karena semangat gotong royong adalah implementasi dari semangat Pancasila, Bhineka Tunggal Eka, NKRI, dan UUD 1945.
"Semangat bergotong royong, mari bergotong royong menyongsong Indonesia yang lebih tangguh," katanya.
(akd/ega)