Alex Noerdin ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung atas 2 perkara korupsi. Salah satu perkara berkaitan dengan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya di Palembang.
Imbas korupsi Alex Noerdin tersebut, sampai saat ini Masjid Sriwijaya tidak kunjung terbangun dan menjadi telantar. Padahal, kalau tidak dikorupsi, Masjid Sriwijaya tersebut bisa jadi masjid paling megah di Asia.
Pembangunan Masjid Belum Rampung Padahal Dana Keluar Rp 130 M
Pengungkapan dugaan korupsi oleh Alex Noerdin atas pembangunan masjid tersebut berangkat dari adanya kecurigaan Kejaksaan Agung (Kejagung). Kejagung mengungkap adanya kejanggalan lantaran pembangunan Masjid Sriwijaya tidak kunjung terbangun, sedangkan dana yang keluar sudah mencapai Rp 130 miliar.
![]() |
Usut punya usut, ternyata dana yang keluar tersebut tidak dialokasikan untuk pembangunan masjid tapi diduga dikorupsi oleh Alex Noerdin. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kejagung.
"Pembangunan Masjid Sriwijaya tersebut juga tidak selesai. Akibat penyimpangan tersebut telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 130 miliar," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Leonard Eben Ezer dalam jumpa pers virtual, Rabu (22/9).
Tak hanya itu, Kejagung juga mengatakan penganggaran dana hibah Masjid Sriwijaya, Palembang, tidak sesuai dengan prosedur. Dana hibah tersebut diduga dikucurkan hanya atas perintah Alex Noerdin.
"Penganggaran dana hibah tersebut tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana dalam peraturan perundang-undangan, di antaranya tidak didahului dengan pengajuan proposal dari pihak Yayasan Wakaf Masjid Sriwijaya sebagai penerima dana hibah dan hanya berdasarkan perintah AN (Alex Noerdin) selaku Gubernur Sumsel," jelas Leonard.
Simak juga video 'Kata Gubernur Sumsel soal Alex Noerdin Tersangka Korupsi Masjid Sriwijaya':