Warga kompleks perumahan di Kembangan, Jakarta Barat, bernama Candy melaporkan dugaan pungli oleh petugas satpam kompleks. Dugaan pungli tersebut berlangsung sejak Februari 2021.
Kuasa hukum Candy, Syair Muthalib, menyatakan bahwa kliennya telah melaporkan tindakan petugas satpam tersebut ke kepolisian atas dugaan perampasan dan perbuatan tidak menyenangkan.
"Ini di laporan ini (dilaporkan tindakan) perampasan dan perbuatan tidak menyenangkan," kata kuasa hukum Candy, Syair Muthalib, kepada wartawan di Polres Jakbar, Rabu (22/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh petugas satpam kompleks terhadap kliennya sudah tak bisa ditoleransi. Dengan pertimbangan tersebut, lantas kliennya memutuskan membawa kasus keributan yang terjadi antara pihaknya dan petugas satpam kompleks ke ranah hukum.
"Yang jelas apa yang dilakukan satpam kemarin itu sudah keterlaluan karena sudah mengintimidasi klien kami," katanya.
Candy mengaku dirinya sering dihadang oleh para petugas satpam ketika memasukkan kendaraan beserta barang-barang ke rumahnya. Ia menuturkan bahwa pengalaman tak menyenangkan itu ia alami sejak Februari lalu.
"Kalau penghadangan sudah berkali-kali, sudah sejak Februari 2021, tapi kejadian yang sampai seperti kemarin itu baru terjadi kedua kalinya yang kemarin," kata Candy.
Candy menuturkan bahwa penghadangan itu ia alami sejak sedang merenovasi rumahnya. Ia berujar material-material bangunan miliknya dihadang masuk.
"Ya material saya tidak boleh masuk, semuanya dipersulitlah," lanjutnya
Diberitakan sebelumnya, terjadi keributan antara petugas satpam dan warga di kompleks perumahan di Kembangan, Jakarta Barat. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/9) lalu.
Saat ini polisi masih menelusuri kasus tersebut. Polisi juga telah menaikkan kasus itu ke tingkat penyidikan.
Simak penjelasan polisi di halaman selanjutnya
Polisi Duga Ada Pungli
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan keributan warga dan petugas satpam kompleks di Kembangan, Jakbar, itu dipicu oleh adanya dugaan pungutan liar (pungli).
"Itu diduga ada pungli, termasuk perampasan kendaraan, karena kalau yang viral itu kan mobilnya diambil, dirampas. Itu yang jadi fokus kita, sih," kata Joko Dwi Harsono pada Rabu (22/9).
Dalam sebuah video rekaman CCTV yang beredar, terlihat sekelompok satpam kompleks perumahan cekcok dengan warga pada Senin (20/9). Tampak kedua pihak melakukan saling dorong dan berteriak. Ada mobil pikap terparkir di sekitar mereka.
Polisi masih mengusut kasus dugaan pungli pada kasus keributan tersebut. Hingga kini kasus itu telah naik tingkat ke penyidikan.
"(Kasus) sekuriti sudah naik sidik, sudah penyidikan. Terus sekuriti sudah bukan wawancara, tapi sudah kita periksa sebagai saksi," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya menduga ada praktik pungli. Polisi juga akan mendalami peran 16 petugas satpam itu.
Simak Video "Ribut-ribut Belasan Satpam dengan Warga Kompleks di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(mea/mea)