Pemprov DKI tengah membangun empat Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA) makro atau Intermediate Treatment Facility (ITF) di Ibu Kota. Pemprov DKI menargetkan keempat ITF itu bisa rampung dibangun pada 2024.
"Targetnya 2024 dan 2025 terbangun ya," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan saat dimintai konfirmasi, Selasa (21/9/2021).
Yogi menyampaikan pembangunan dilakukan secara bertahap. Setelah rampung dibangun, Pemprov DKI segera melakukan uji coba pembakaran sampah di ITF tersebut.
"Kan 2024 target mulai terbangun, sudah terbangun (dan) sudah bisa commissioning (uji coba)," sebutnya.
Adapun ITF ini berada di empat lokasi dalam kota Jakarta, yaitu FPSA Sunter (pusat), FSPA wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. ITF diklaim dapat mengurangi berat sampah DKI hingga 2.000 ton per hari.
Yogi memastikan ITF tersebut menerapkan teknologi ramah lingkungan sehingga asap yang ditimbulkan tak akan menyebabkan polusi udara.
"Ya waste to energy, bukan literal dibakar gitu, tetapi dalam satu ekosistem pembangkit listrik gitu. Nanti ada sistem lagi sehingga emisinya, asapnya, debunya itu disaring. Ada berbagai macam tingkatan sih sampai nanti emisinya ramah lingkungan sampai di bawah baku mutu baru dilepas," jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Wujud Insinerator Jepang yang Dikembangkan Pemkot Bandung-UPI':
(maa/maa)