Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono memimpin kegiatan tactical floor game (TFG) Operasi Deraku Cartenz 2021 dalam rangka pengamanan PON XX tahun 2021 di Papua. Komjen Gatot mengingatkan para personel untuk mengedepankan persuasif dan humanis dalam mengamankan PON Papua.
Wakapolri mengatakan kegiatan TFG Operasi Deraku Cartenz 2021 dalam rangka mengecek kesiapan Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih, untuk mengamankan PON XX Papua sekaligus mengecek kesiapan pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pembukaan dan penutupan PON Papua nanti.
"Saya dalam hal ini juga ingin menyampaikan agar setiap lini selalu bersinergi terhadap semua komponen yang ada, agar pelaksanaan PON Papua dapat berjalan lancar. Tidak lupa saya sampaikan kepada personel yang terlibat dalam pengamanan PON agar di gladikan serta diberikan penekanan kepada setiap personel agar mengedepankan tindakan humanis dan persuasif," kata Komjen Gatot dalam sambutannya, Senin (20/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan itu Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan pelaksanaan PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua tahun 2021 adalah penguatan jati diri bangsa yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Asia sampai Pasific, dari Tanah Melayu sampai ke Kepulauan Melanesia.
"Pelaksanaan PON dan Peparnas juga tidak terlepas dari upaya percepatan pembangunan kesejahteraan Tanah Papua serta semangat jiwa berolahraga yang melekat, serta identik dengan tanah Papua," katanya.
Mathius mengatakan keseriusan, perhatian dan afirmasi Presiden Jokowi terhadap PON dan Peparnas Papua sebagai suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah PON.
"Ini bukti komitmen pembangunan Indonesia yang dicanangkan Presiden, di mana tanah Papua menjadi prioritasnya," katanya.
Kapolda Papua itu juga menyampaikan kondisi, situasi, dan masalah yang sedang terjadi di Papua saat ini. "Sebagaimana kita cermati bersama bahwa masalah Papua terus menjadi bahan yang hangat untuk dibicarakan dan menjadi pusat isu domestik maupun global. Kompleksitas persoalan dan sumber konflik Papua ditandai dengan multi kepentingan yang cenderung saling berkolerasi," katanya.
"Secara umum situasi di wilayah hukum Polda Papua relatif kondusif khususnya di 4 cluster PON XX Papua tahun 2021, walaupun di wilayah lain masih terjadi beberapa kejadian menonjol seperti beberapa waktu lalu di Kabupaten Pegunungan Bintang terjadi kontak tembak, pembakaran beberapa kantor dan rumah masyarakat serta penganiayaan," jelasnya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Upaya mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan lainnya, Polda Papua terus bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah dengan pendekatan kemanusiaan atau soft approach serta bertindak tegas dalam penegakan hukum serta berkolaborasi dengan para tokoh-tokoh terkait.
Dalam rangka penyelenggaraan PON XX Papua dan Peparnas XVI Papua tahun 2021 yang akan dilaksanakan tanggal 20 September 2021-16 Oktober 2021, Polda Papua beserta jajaranya di back-up Mabes Polri serta TNI, dan instansi terkait.
Hadir dalam kegiatan pengecekan kesiapan pengamanan ini Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Aslog Kapolri Irjen Firman Shantyabudi, Dankor Brimob Polri Irjen Anang Revando, Wakabaintelkam Polri Irjen Sutana, dan Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Suwondo Nainggolan, serta pejabat utama Polda Papua.