Anak berusia di bawah 12 tahun sudah diperbolehkan masuk ke area mal di Jakarta. Aturan ini mengikuti penyesuaian terkait aturan masuk mal selama PPKM level 3 Jawa-Bali.
"Ya alhamdulillah berarti itu tandanya Jakarta semakin baik, semakin aman, COVID-nya semakin turun," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021).
Riza menyebut hal tersebut ditandai dengan capaian data positif COVID-19 yang kian turun setiap hari. Selain itu, data capaian vaksin di DKI Jakarta kini semakin baik setiap hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Jakarta telah melampaui target vaksin dosis pertama dan dosis kedua.
"Insyaallah dalam beberapa pekan kita akan melampaui target 11.426.456," kata Riza.
Dia juga turut mengimbau warga Jakarta yang belum divaksinasi segera menjalani vaksinasi di lokasi terdekat.
Riza juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap penularan Corona. Dia mengimbau masyarakat tetap di rumah kecuali ada keperluan penting.
Dia juga meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Jadi kami minta tetap di rumah, justru di masa pelonggaran ini potensi orang keluar rumah meningkat, potensi kerumunan meningkat. Pada akhirnya potensi interaksi dapat meningkat dan pada akhirnya potensi orang tertular juga bisa meningkat," jelas Riza.
"Jadi justru saat-saat sekarang harus lebih ketat disiplin diri, hindari kerumunan, berada di rumah tempat terbaik," sambungnya.
Kebijakan Baru PPKM
Diketahui, pemerintah melakukan penyesuaian terkait aturan masuk mal selama PPKM level 3 Jawa-Bali. Anak usia 12 tahun kini boleh masuk mal.
"Akan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun dengan pengawasan dan pendampingan orang tua," ujar Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, dalam jumpa pers, Senin (20/9/2021).
Namun aturan ini dilakukan terbatas, dalam artian tidak berlaku di semua kota. Hanya lima kota yang diuji coba pembukaan mal untuk anak 12 tahun ke bawah.
"Jakarta, Bandung, Semarang, DIY, dan Surabaya," kata Luhut.
(jbr/jbr)