Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RS rujukan COVID di Jakarta sudah turun jadi 9 persen. Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti mengatakan RS rujukan Corona di DKI secara bertahap mulai layani pasien non-COVID.
"Kami berproses secara bertahap, tim sudah turun ke rumah sakit secara bertahap kita mengembalikan beberapa rumah sakit untuk memulai layanan non-COVID," ujar Widyastuti kepada wartawan di Kantor Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021).
Widyastuti menyebut nantinya bakal ada beberapa tindakan elektif yang sempat tertunda. Dia memastikan segera ada penyesuaian di rumah sakit di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang dalam proses ya," kata Widyastuti.
Widyastuti tidak menyebut jumlah rumah sakit mana saja yang akan dikembalikan menjadi rumah sakit non-COVID. Nantinya tak hanya RSUD, tapi rumah sakit swasta juga akan kembali layani pasien umum.
"Tentu rumah sakit kami berkoordinasi dengan teman tingkat pusat dan juga asosiasi rumah sakit swasta yang ada di DKI," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI melaporkan penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 DKI Jakarta. Saat ini, BOR isolasi di RS COVID-19 turun jadi 9 persen.
"Tempat tidurnya jadi 9 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza juga mengatakan keterpakaian tempat tidur ICU COVID-19 mengalami penurunan menjadi 20 persen. Kemudian kasus harian positif per kemarin di Jakarta menyentuh angka 150 orang.
Simak video '10 Provinsi dengan Kasus Aktif COVID-19 Tertinggi':
(idn/idn)