Nakes Derita Luka Berat
KKB menyerang nakes di Distrik Kiwirok pada Senin (13/9) pagi. Diketahui, ada 11 orang nakes yang bekerja di Puskesmas Kiwirok.
Sebanyak 8 orang nakes berhasil mengamankan diri di Pos TNI Kiwirok. Sementara 3 orang lainnya sempat dilaporkan hilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar ada laporan dari Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 403/WP yang saat ini bertugas di Kiwirok, tiga (nakes) belum diketahui keberadaannya," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Selasa (14/9/2021).
Ketiga nakes yang hilang itu ialah Kristina Sampe Tonapa (perempuan, 32 tahun), Gabriela Meilan (perempuan, 22 tahun), dan Geral Sukoi (laki-laki, 28 tahun).
Ketiganya sempat melarikan diri ke pegunungan saat teroris KKB Papua membakar puskesmas dan fasilitas rumah dinas mereka pada Senin (13/9) lalu.
Dari 8 nakes yang diselamatkan, 3 orang di antaranya mengalami luka-luka, seperti luka memar di wajah dan luka tusuk di kemaluan dan paha kanan.
"Tiga tenaga medis ini ada yang kena panah di rusuk, kondisi stabil, satu korban perempuan mereka tusuk pahanya pakai sangkur dan satu lagi dipukul hingga babak belur," ungkapnya.
KKB Ingkar Janji untuk Tak Serang Nakes
Tenaga kesehatan adalah profesi yang keberadaannya dilindungi bahkan dalam konflik sekalipun. Namun konvensi itu tidak dihiraukan KKB.
Para nakes yang bekerja di Puskesmas Kiwirok tidak menyangka akan menjadi sasaran kekejian KKB. Mereka tetap setia di puskesmas karena berjanji profesinya untuk tetap berkomitmen pada pelayanan dan kemanusiaan.
![]() |
"Kami tidak pernah terpikir kalau akan terjadi penyerangan terhadap kami (nakes) sehingga kami diam tenang," ujar seorang nakes yang berhasil selamat, Marselinus Ola Attanila, di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih, Jumat (17/9).
Marselinus menceritakan hal tersebut setelah dievakuasi dari Kiwirok menggunakan helikopter TNI ke Jayapura. Dia dievakuasi bersama Dokter Restu Pamanggi, Manuel Abi, Martinus Deni Satya, Lukas Luji Patra, Siti Khodijah, Katriyanti Tandila, Kristina Sampe Tonapa, dan Prada Ansyar dari Yonif 403.
Pada Senin (13/9) sekitar pukul 07.00 WIT, para nakes Puskesmas Kiwirok mendapat informasi bahwa teroris KKB akan menyerang TNI-Polri. Saat itu para nakes diminta tetap tenang dan bersiaga untuk langsung memberi perawatan korban luka dari penyerangan itu.
Pada pukul 09.00 WIT, baku tembak TNI-Polri dengan teroris KKB mulai terjadi. Sementara itu, para nakes tetap bersiaga di puskesmas.
"Jadi kami nakes tidak berpikir takut karena sudah ada pernyataan KKB untuk membantu mereka kalau ada yang terluka saat terjadi kontak tembak dengan TNI," kata Marselinus.
Nyatanya, janji teroris KKB bohong belaka. Sekitar pukul 09.05 WIT, anggota teroris KKB langsung menyerang puskesmas, kaca-kaca dipecahkan, disiram bensin, lalu dibakar.
"Pada pukul 09.10 WIT, mereka semakin brutal. Mereka masuk ke dalam barak dokter dan menyerang petugas, sehingga para nakes memilih keluar dari barak dokter secara kocar-kacir," ungkap Marselinus.
Simak cerita mencekam kesaksian dari nakes yang selamat dari kekejian KKB di halaman selanjutnya.