Jokowi Minta Vaksin Corona Dihabiskan, Bobby: Kita Gencarkan

Jokowi Minta Vaksin Corona Dihabiskan, Bobby: Kita Gencarkan

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 15:26 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Datuk Haris/detikcom)
Wali Kota Medan Bobby Nasution (Datuk Haris/detikcom)
Medan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) menghabiskan stok vaksin COVID-19 yang tersedia. Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal melaksanakan perintah tersebut.

"Harus, kita diperintahkan dan kita sudah jalankan. Harus selalu kita evaluasi tentunya, apa yang kurang yang diberikan masukan ini akan selalu kita laksanakan, vaksin terus selalu kita gencarkan," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (17/9/2021).

Bobby menyebut Pemko Medan langsung melakukan vaksinasi massal di beberapa titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita juga Kota Medan lebih dari tiga titik ya, yang massal. Yang di kelurahan tetap berjalan, jadi saya selalu sampaikan kalau ada massal, jangan sampai mengorbankan yang di mikronya. Ini selalu yang kita berikan," ucap Bobby.

Bobby menuturkan pihaknya baru menerima sekitar 100 ribu dosis vaksin. Bobby pun terus mengejar vaksinasi sesuai target yang diinginkan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin hari Senin kita baru menerima vaksin itu 100 ribu, jadi total kita ada kurang-lebih 123-an di hari Senin. Hari Kamis kemarin, sisa vaksin kita ada 65 ribu angkanya. Nah, ini memang progresnya terus coba kita kejar. Ini kan lagi banyak-banyaknya, lagi kita gencarkan terus," ucap Bobby.

Simak arahan Jokowi soal vaksinasi Corona di Sumut di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan stok vaksin virus Corona saat ini tersedia. Untuk itu Jokowi meminta agar vaksin itu dihabiskan.

Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan arahan kepada Gubernur Sumatera Utara atau Gubsu Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan sejumlah kepala daerah lainnya di Sumut. Jokowi awalnya menyampaikan keluhan yang sering diterimanya persoalan vaksin.

"Setiap saya datang ke provinsi, ke daerah kabupaten/kota, selalu yang dikeluhkan vaksin," kata Jokowi di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9).

Jokowi mengatakan hal itu karena produsen vaksin memprioritaskan penjualan kepada negara-negara tempat perusahaan mereka berada. Jokowi mengatakan hal itu terjadi pada bulan Januari hingga Juli 2021.

"Vaksinnya ada sekarang, sekarang yang saya tuntut vaksin harus habis. Nggak ada yang namanya stok seperti ini," ucap Jokowi.

Jokowi kemudian menyoroti masih banyaknya stok vaksin di gudang-gudang penyimpanan di Sumut. Untuk itu, dia meminta agar vaksin segera disuntikkan.

Jokowi menyebut, dari data yang dia terima, saat ini stok vaksin di gudang Sumut mencapai 838.782 dosis. Sementara itu, untuk kabupaten/kota yang paling banyak menyimpan vaksin adalah Deli Serdang (94.138 dosis), Serdang Bedagai (84.576 dosis), Nias (75.152 dosis), dan Medan (71.410).

Persoalan vaksinasi ini juga sebelumnya dilaporkan Gubsu Edy Rahmayadi ke Jokowi. Edy menyampaikan angka vaksinasi di Sumut cukup tinggi.

"Cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 25,7 persen, dosis kedua 15,9 persen, dan ketiga 47,4 persen. Kami banyak dibantu kecepatan ini. Kami laporkan Bapak Presiden, TNI, Polri bahkan Kajati juga membantu. Kecepatan vaksinasi luar biasa, tapi kami mohon kuota vaksin mohon diperhatikan," ucap Edy dalam sambutannya.

Halaman 3 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads