Tes Lab Burung Pipit Mati Massal di Bali Keluar, Ini Hasilnya!

ADVERTISEMENT

Tes Lab Burung Pipit Mati Massal di Bali Keluar, Ini Hasilnya!

Sui Suadnyana - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 14:29 WIB
Video burung-burung dalam keadaan basah berjatuhan di tanah viral di medsos. Video yang dibagikan sejumlah itu disebut terjadi di Bali. (Facebook Dek Eko)
Video burung-burung dalam keadaan basah berjatuhan di tanah viral di medsos. Video yang dibagikan sejumlah itu disebut terjadi di Bali. (Facebook Dek Eko)
Denpasar -

Hasil uji laboratorium kematian massal burung pipit di area pekuburan di Kabupaten Gianyar, Bali, telah keluar. Uji laboratorium menunjukkan bahwa burung-burung tersebut tidak terkena penyakit infeksius.

"Kematian burung-burung tersebut tidak mengarah pada penyakit infeksius. Itu saja hasilnya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar Made Santiarka, Jumat (17/9/2021).

Dia mengaku mendapatkan hasil uji lab dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar pada Kamis (16/9).

Santiarka menjelaskan penyakit infeksius bisa disebabkan oleh serangan mikroorganisme berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Kematian burung-burung itu tidak disebabkan mikroorganisme tersebut.

Negatif Flu Burung

BBVet Denpasar mengecek penyakit infeksius tersebut melalui pemeriksaan histopatologi. Kemudian hasil tes polymerase chain reaction (PCR) juga menunjukkan bahwa satwa tersebut negatif dari penyakit flu burung.

Karena itu, Santiarka hingga kini belum mengetahui kepastian penyebab kematian burung-burung tersebut. Ia hanya bisa menduga bahwa burung tersebut mati karena kondisi alam, yakni berupa hujan deras dan angin kencang.

"Jadi kemungkinan pada saat hujan lebat tersebut ada gas, gas beracun terutama yang terhirup oleh burung-burung tersebut. Di samping itu juga karena terlalu banyak diguyur air, jadi dia agak keselek (tersedak)," katanya.

Simak dugaan penyebab matinya burung pipit tersebut di halaman selanjutnya.

Simak Video: Selain di Bali, Fenomena Burung Pipit Mati Massal Juga Ada di Cirebon

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT