Fenomena kematian massal burung pipit di dekat kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, masih berselimut misteri. Tokoh adat setempat pun meminta peristiwa tersebut tak dikaitkan dengan hal mistis.
"Kalau di masyarakat saya biasa-biasa saja itu (tidak ada unsur mistis)," kata Bendesa Adat Sema I Made Wardana saat dihubungi detikcom, Selasa (14/9/2021).
Wardana menduga fenomena berjatuhannya burung pipit tersebut berkaitan dengan faktor cuaca. Sebab, menurutnya, hal itu biasanya tidak terjadi bila cuaca dalam kondisi yang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak hujan, tidak ada apa-apa terhadap burung itu. Kalau hujan (baru ada kejadian seperti itu). Tyang (saya) sudah berpikir waktu kemarin itu, hujan deras begini gimana nasib burung itu," terang Wardana.
Wardana pun mengaku tak kaget atas fenomena kematian massal burung pipit tersebut. Sebab, peristiwa serupa pernah terjadi pada 2018.
"Waktu tahun sebelumnya baru kaget saya, kasihan burungnya, yang tahun 2018 itu. Yang sekarang, karena kejadian 2018 itu dah tyang waswas waktu kejadian kemarin. Kejadiannya pas juga seperti yang tahun 2018, cuma burungnya lebih banyak yang kemarin," jelasnya.
![]() |
Berawal dari Video Viral
Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan burung-burung berjatuhan di tanah dalam keadaan basah viral di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca juga: Ini Lokasi Burung Pipit Berjatuhan di Bali |
Video itu direkam oleh Kadek Sutika sekitar pukul 08.00 Wita. Setelah merekam video tersebut, dia langsung mengunggahnya ke Facebook dan langsung viral beberapa menit kemudian.
"Iya awalnya saya rekam dulu itu, habis itu langsung unggah di FB. Kira-kira jam 8 lebih dikit (sudah viral). Nggak sampai setengah 9, kira kira jam 8 lewat seperempat rasanya sudah viral," kata Sutika saat dihubungi detikcom, Kamis (9/9/2021) malam.
BBVet Denpasar lakukan uji lab ke burung pipit yang mati massal. Simak di halaman selanjutnya.