Puluhan rumah warga di Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Wajo, Sulawesi Selatan yang rusak akibat hantaman angin puting beliung kini masih dalam kondisi memprihatinkan. Untuk sementara, sejumlah atap rumah yang bolong ditutup dengan terpal.
Warga pun bercerita mengenai dahsyatnya angin puting beliung itu. Selain merusak rumah, warga juga mengalami trauma.
"Masih takut. Tadi malam anginnya kencang sekali. Sampai sekarang belum bisa tidur," kata Suradi, warga terdampak angin puting beliung, di lokasi, Kamis (16/9/21).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain rasa was-was yang masih terasa, Suardi pun bercerita tentang dahsyatnya angin puting beliung itu. Dia menyebut sebelum datangnya angin, sempat terjadi hujan.
"Awalnya datang hujan dengan titik air mirip kerikil terdengar di atas seng. Kemudian angin kencang langsung datang tiba-tiba, lama anginnya. Sampai turun hujan lebat. Saya langsung lari keluar rumah bersama 7 anggota keluarga lainnya. Dingin sekali saat itu terus mati lampu jadi gelap," cerita Suardi sambil memungut atapnya yang berserakan hingga 10 meter.
Korban pun berharap adanya bantuan dari pihak pemerintah untuk menekan biaya perbaikan rumahnya. Sehingga rumahnya segera diperbaiki.
"Saya tinggal sama mertua di rumah itu. Saat ini kondisi susah. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan atap rumah," harap Suardi.
Selain itu, salah seorang warga bernama Ambo, juga berharap segera mendapat bantuan dari pemerintah. Dia mengatakan baru pertama kali dilanda musibah angin puting beliung.
"Angin yang datang itu ribut sekali hingga semua orang di dalam rumah bangun. Kemudian rumah terasa terangkat kemudian terhempas ke tanah, saya hampir lari loncat ke luar rumah," ungkap Ambo.
Pemkab Segera Beri Bantuan
Kondisi puluhan bangunan rumah di Takkalalla, Wajo, Sulsel yang porak-poranda pasca diterjang angin puting beliung perlahan dibenahi.
Pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Wajo menyatakan akan memberikan santunan kemanusiaan bagi sejumlah korban.
"Untuk saat ini, kami masih melakukan proses assesment untuk kerusakan yang ditimbulkan puting beliung ini. Namun, untuk hari ini juga kami akan menyalurkan bantuan darurat bagi para korban berupa bahan makanan," terang Kadinsos Wajo, Ahmad Jahran saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/9).
Selain itu, posko darurat untuk penanganan bencana akan didirikan di sekitar lokasi. Selanjutnya, Kadinsos pun akan memberikan santunan berupa bantuan biaya untuk perbaikan atap rumah.
"Kami akan memberikan santunan berupa bantuan biaya untuk perbaikan bangunan meski harus disesuaikan dengan anggaran daerah yang tersedia," tutup Jahran.
Dari data yang berhasil dihimpun, sejumlah pemilik rumah yang bangunannya mengalami kerusakan ringan kini telah kembali ke kediamannya masing-masing. Sementara, untuk sejumlah korban, dinyatakan masih mengungsi ke rumah kerabatnya untuk sementara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 50 bangunan mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung di Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (16/9).
Dari pantauan detikcom di lokasi, nampak sejumlah atap bangunan dan balok kayu yang berceceran di sekitar rumah warga. Selain itu, terdapat konstruksi atap rumah yang roboh dan terbang ke jalan, hingga jalanan tak bisa dilalui.
Dari data yang di himpun, peristiwa ini terjadi pada subuh hari sekitar pukul 04.00. Terdata, sebanyak 50 bangunan yang terdampak kerusakan akibat bencana tersebut.
"Ada 50 bangunan, diantaranya 44 rumah pemukiman warga, 4 bangunan sarang burung walet dan 1 bangunan tempat pelelangan ikan. 10 rumah pemukiman warga mengalami kerusakan parah," Terang Sandi B, Camat Takkalalla saat diwawancara detikcom di lokasi, Kamis (16/9).