.webp)
Batas waktu pencabutan tiang-tiang utilitas yang memakan badan jalan di Jl WR Supratman, Ciputat Timur, tinggal sepekan lagi. Kendati demikian, masih banyak tiang-tiang yang memakan badan jalan di sini.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (14/9/2021), tiang-tiang utilitas di sebagian besar bagian jalan terlihat belum dipindahkan. Tiang tersebut berumpun dan berdiri 60-70 cm dari tepi jalan.
Misalnya saja di depan warung nasi pecel, rumpun tiangnya hampir berada di tengah jalan dan membuat pengendara harus ekstra waspada ketika melewatinya. Kondisi yang sama juga terlihat di tiang-tiang di dekat minimarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, terdapat beberapa tiang yang terpantau telah dipindahkan oleh pemiliknya. Menurut penelusuran detikcom, terdapat dua lokasi pencabutan tiang baru sejak terakhir detikcom memantau pada 6 September lalu.
Lokasi pertama, sisa pencabutan tiang terpantau ada di depan rumah warga nomor 67. Tiang yang dicabut di sini hanya satu dari 2 tiang sejumlah tiang dalam satu rumpun.
 Kondisi tiang-tiang makan jalan di Jl WR Supratman, Ciputat Timur, Tangsel, 14 September 2021. (Athika Rahma/detikcom) |
Lokasi kedua berada di seberang pusat pijat refleksi. Bekas tiang ini sudah diratakan dengan aspal agar tidak mengganggu kendaraan yang melintas.
 Kondisi tiang-tiang makan jalan di Jl WR Supratman, Ciputat Timur, Tangsel, 14 September 2021. (Athika Rahma/detikcom) |
Sisanya, tiang-tiang masih menghalangi jalan dan memperlambat laju kendaraan. detikcom belum melihat perbedaan jumlah tiang yang signifikan dibanding sepekan yang lalu.
 Kondisi tiang-tiang makan jalan di Jl WR Supratman, Ciputat Timur, Tangsel, 14 September 2021. (Athika Rahma/detikcom) |
Sebelumnya, merujuk hasil rapat antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangsel, Camat Ciputat Timur, Lurah Pondok Ranji dan Cempaka Putih, serta sejumlah provider pemilik tiang utilitas pada Jumat (20/8) lalu, target pembongkaran tiang makan jalan ini jatuh pada 20 September nanti.
Jika hingga tenggat waktu yang ditentukan tiang-tiang masih belum dipindahkan, maka pemerintah daerah akan membongkarnya secara paksa.
(dnu/dnu)
