Urusan data COVID-19 membuat Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kesal terhadap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi yang menyebut data Corona di Medan, kacau balau. Kekesalan Bobby dibalas Gubsu Edy dengan janji memberi data Corona yang disebut Bobby sulit didapat.
Awalnya, Gubsu Edy mengungkap data Corona di empat daerah di Sumut kacau balau. Ada selisih besar data yang dilaporkan dengan kondisi nyata kasus Corona di empat daerah itu.
"Kita empat yang kacau ini, empat kabupaten/kota kacau. Medan, Sibolga, Madina, dengan Siantar, kacau ini," kata Edy di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (10/9/2021).
Edy mengatakan banyak data ganda terkait kasus Corona di empat wilayah itu. Menurutnya, banyak daerah lain yang kacau, tapi tak separah empat wilayah tersebut.
"Yang lain tidak kacau, tapi ada perselisihan. Tapi limitnya masih di bawah, tidak mendongkrak. Kalau ini yakin kita lakukan dengan benar, kita tidak segitu ini. Kenapa sampai 400 ini, kalau saya teliti, dobel," tuturnya.
Dia menduga kesalahan terjadi saat proses input data. Edy mengatakan ada dua kemungkinan penyebab masalah data, yakni petugas yang gagap teknologi alias gaptek dan kendala sinyal internet.
Bobby Kesal
Bobby Nasution kesal gara-gara Gubsu Edy Rahmayadi menyebut data Corona di empat daerah, termasuk Medan, kacau balau. Bobby mengungkit rumitnya sistem pelaporan kasus.
"Data COVID memang selama ini kita akui juga ada beberapa data yang belum kita inputkan. Kalau dia sudah tidak dalam kondisi positif, klinik-klinik, rumah sakit-rumah sakit swasta itu yang diatur di situ adalah mereka melapor ke Provinsi Sumut. Hasil baik itu mereka tes PCR, itu kalau positif atau negatif mereka melaporkan itu ke Provinsi Sumut, bukan ke kami ke daerah," kata Bobby di Medan, Sabtu (11/9/2021).
Lihat juga video 'Amarah Gubsu Edy Saat Sidak 5 Kantor Dinas: Banyak yang Main-main!':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: