Siswa di Luwu Menyeberang dengan Seutas Tali, Pemkab Janji Perbaiki Jembatan

Muhammad Riyas - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 21:19 WIB
Foto: Muhammad Riyas/detikcom
Luwu -

Jembatan gantung rusak yang masih dilalui warga, termasuk siswa sekolah, yang terletak di Desa Malela, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, akhirnya di tutup sementara waktu. Pemerintah Kabupaten Luwu menyebut akan segera memperbaiki Jembatan tersebut

Penutupan ini dilakukan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1403 Sawerigading, Letkol Inf Gunawan yang datang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu, H Sulaiman, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iksan Asaad, pada Senin (13/9/2021).

Letkol Inf. Gunawan mengatakan bahwa dengan melihat kondisi jembatan yang rusak, pihaknya berkesimpulan untuk sementara waktu menutup jembatan dan menyarankan warga menggunakan jembatan lain yang kondisinya lebih bagus.

"Jadi kepada aparat desa saya minta jembatan ini ditutup sementara sambil kita menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Luwu. Kepada warga kami sarankan menggunakan akses jembatan lain. Jangan bahayakan diri dengan melintasi jembatan yang rusak itu. Jangan sampai ada korban. Apalagi jarak jembatan yang masih baik itu tidak terlalu jauh. Jadi kita tutup ya," ucapnya di hadapan Kepala Desa Malela dan warga.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad mengungkapkan bahwa Pemda Luwu sama sekali tidak pernah membiarkan jembatan itu rusak sebagaimana berita yang banyak beredar di media yang sudah terkesan liar dan terlalu berlebihan. Dia mengusahakan segera memperbaiki jembatan tersebut.

"Kami tegaskan pemda tak pernah mengabaikan jembatan ini, itu murni rusak karena banjir. Tolong ini diluruskan. Kami upayakan untuk perbaikan jembatan, insyaallah nanti pada perubahan anggaran akan kami anggarkan di situ," kata Iksan.

Diketahui sebelumnya, jembatan rusak tersebut merupakan jembatan penghubung 4 desa, yaitu Desa Malela, Buntu Kunyi, Padang Lambe, dan Cakke Awo yang kerap menjadi jalur alternatif warga untuk menuju Kota Kecamatan Suli dan Belopa, termasuk anak sekolah.

Menurut informasi dari warga desa bahwa jembatan tersebut rusak setahun yang lalu diterjang banjir bandang dan menyisakan tali Sling.

Untuk menyeberang jembatan, warga harus berpegangan pada tali sling dengan pijakan tali sling dan batang bambu, melewati sungai yang berarus deras yang bisa membahayakan keselamatan mereka.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork