Kasus dugaan penipuan dan penggelapan Rp 1,1 miliar yang menyeret David Kurnia Albert Dorfel atau David 'NOAH', berakhir damai. Kedua pihak sepakat damai setelah David NOAH mengembalikan uang yang diminta oleh pelapor, Lina Yunita.
"Untuk perkara saudara David MOAH itu sudah terjadi kesepakatan antara pelapor dan terlapor. Sisa kerugian sudah dibayarkan semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawn di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/9/2021).
Yusri Yunus menjelaskan pihaknya mengedepankan restorative justice dalam perkara yang melibatkan keyboardist grup band 'NOAH' itu. Selanjutnya, polisi akan mengeluarkan Surat Penghentian Penyelidikan (SP2) atas kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini masih dalam tahap lidik dan kita ke depankan restorative justice. Karena sudah ada kesepakatan dan masih dalam tahap lidik, nanti kita keluarkan SP2," ujar Yusri.
Untuk diketahui, pertemuan perdamaian ini pihak David NOAH dan Lina Yunita terjadi pada Jumat (10/9) di Polda Metro Jaya dihadiri kuasa hukum masing-masing pihak. David NOAH berhalangan hadir karena urusan pekerjaan, sementara Lina Yunita saat disebut tengah dalam keadaan koma di rumah sakit.
Terkait pembayaran ganti rugi yang dilakukan David NOAH, pihak Lina Yunita enggan memerinci nominal yang dibayarkan. Dia hanya mengatakan David NOAH telah membayarkan secara tunai.
"Itu nggak usah lah (nominal yang dibayar David NOAH) yang jelas kami sudah tanda tangan (perdamaian) kok ini saya pegang. Ini ditandatangani oleh kami selaku masing-masing kuasa," jelas Devi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (10/9).
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya