Video dua pemuda yang membawa lumba-lumba berwarna hitam yang diketahui lumba-lumba hidung botol viral di media sosial. Lumba-lumba hidung botol memiliki kebiasaan berkelompok saat berenang.
Lumba-lumba itu tampak diangkut di atas motor. Dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, lumba-lumba hidung botol memiliki nama latin Tursiops trucatus. Seperti lumba-lumba jenis lainnya, lumba-lumba hidung botol merupakan hewan yang suka bermigrasi (migratory species).
Lumba-lumba ini hampir ditemukan di seluruh perairan di dunia. Hampir di seluruh perairan Indonesia ditemukan lumba-lumba karena Indonesia merupakan wilayah migrasi dari biota ini, yaitu dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, melalui Selat Sunda sampai Paparan Sahul.
Populasi lumba-lumba hidung botol di perairan Indonesia sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Lumba-lumba hidup berkelompok, yang jumlah individu dalam satu kelompok tergantung spesiesnya, yaitu berkisar 20 sampai ratusan individu.
Hewan yang Dilindungi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, semua jenis lumba-lumba air laut dilindungi.
Sedangkan status konservasi lumba-lumba yang terdapat di Indonesia berdasarkan Lembaga Konservasi Dunia (IUCN). Konvensi Perdagangan Internasional Satwa dan Tumbuhan Langkah (CITES) memasukan sebagian besar jenis lumba-lumba di Indonesia ke dalam Apendiks II yaitu dapat diperdagangkan secara internasional tapi dengan pengaturan yang ketat.
Beberapa Kali Terdampar
Lumba-lumba hidung botol ini sudah beberapa kali terdampar di pantai Indonesia. Lumba-lumba ini pernah terdampar pada 9 Maret 2019 di Pantai Panga, Aceh Jaya. Lumba-lumba hidung botol juga pernah ditemukan terdampar di pesisir Pantai Rambang, Lombok Timur, NTB, pada 29 September 2020.
(rdp/imk)