Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Abdul Aris mengungkapkan masih banyak narapidana yang menyelundupkan handphone ke lapas. Abdul menegaskan pihaknya sering menggeledah kamar napi.
"Penggunaan HP nggak ada sebenarnya. Jadi begini, kita melakukan penggeledahan kamar setiap hari, tapi tadi kita kan mengawasi banyak orang, terkadang--dalam tanda petik ya--ada yang dia menyelundupkan," kata Aris kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (11/9/2021).
Aris menyebut narapidana menggunakan banyak cara untuk menyelundupkan ponsel ke lapas, di antaranya lewat makanan hingga kantong beras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang melempar, ada yang... banyak kan. Melihat kondisi sekarang, kan ada yang menyelundupkan lewat makanan, banyak cara, di dalam kantong beras, di dalam sak," ujar Aris.
Aris membenarkan ada praktik penyelundupan ponsel narapidana. Pihaknya mengaku tegas telah memeriksa lapas secara rutin.
Lebih lanjut Aris mengatakan, jika ada yang dipergoki memegang ponsel, napi tersebut tidak akan mendapatkan remisi dan lain-lainnya.
"Sanksinya dia haknya nggak dapat, keluarga binaan, remisi, asimilasi, integrasi nggak dapat, karena pelanggaran," ujarnya.
Tonton juga video liputan khusus 'Bakso Gepeng Viral Laku 800 Mangkok Per Hari' di bawah ini: