Polisi menyebut seluruh keluarga korban kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang telah menyerahkan data antemortem. Namun dua WNA dari Zimbabwe dan Portugal belum terdapat DNA-nya.
"Sampai hari ini, semua korban yang dari Indonesia sudah menyerahkan data antemortem dan keluarganya sudah diambil sampel DNA. Tinggal dua, yaitu yang WNA ada dua, yang satu dari Zimbabwe, yang satu Portugis," kata Sespudokkes Polri Kombes Pramujoko dalam konferensi persnya di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (11/9/2021).
Pramujoko berharap DVI bisa berkoordinasi dengan International Committee of the Red Cross (ICRC) dalam mengambil sampel DNA kedua WNA tersebut. Hal itu juga diharapkan bisa menggunakan jalur duta besar (dubes).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap Kabid DVI akan berkoordinasi dengan ICRC, bisa juga dari jalur pemerintah dari Ditjen Pas. Dengan kerja sama dengan Dubes Indonesia. Nanti bisa digunakan dua jalur, ya," ujarnya.
"Bisa ICRC atau bisa jalur kedutaan, mana yang duluan. Jadi mereka bisa mengirim DNA, kita periksa di DNA Mabes Polri, bisa juga mereka mengirimkan hasil pemeriksaan yang di sana, tetapi semua mudah bagi kita," sambungnya.
Pihak polisi butuh proses mencari keluarga WNA: