Warga Kampung Bulak di Jl Pelikan, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, mengeluhkan kehadiran tembok setinggi 2 meter yang mempersempit akses jalan mereka. Lurah Serua Cecep Iswadi menceritakan awal mula hingga masalah tersebut mencuat.
"Lokasi rumah bersangkutan ini kebetulan perbatasan sama area perumahan. Mereka tinggal di situ kurang-lebih 2 rumah itu 7 tahun. Mereka bangun rumahnya menghadap jalan perumahan, sedangkan rumah lainnya tidak menghadap jalan perumahan," kata Cecep melalui sambungan telepon, Jumat (10/9/2021).
Lanjutnya, warga menggunakan akses perumah tersebut selama 5-7 tahun belakang. Pihak pengembang tidak memagari jalan tersebut dengan tembok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tembok dibangun, warga protes karena tembok tersebut dinilai menutupi akses mereka sehari-hari. Cecep meluruskan, pihak pengembang masih memberi akses kepada warga dengan jalan setapak seluas 1,2 meter.
"Sekarang mereka bukan nggak punya akses, dikasih jalan, keluarnya ke kompleks dengan luas jalan 1,2 m, motor (bisa) masuk," ujarnya.
Namun, lanjut Cecep, warga tetap menginginkan akses jalan yang lama karena jalan yang disediakan saat ini terlalu sempit.
"Tapi mereka penginnya akses yang lama, karena mereka mungkin punya mobil kali," ujarnya.
Akhirnya timbul ketidaksepahaman antara pihak warga dengan pihak perumahan. Cecep bilang akan berusaha memediasi dua pihak ini agar jalan keluar terbaik segera ditemukan. Saat ini dirinya masih menunggu kepastian dari pihak pengembang.
"Warga sih sudah bisa, siap, minta tolong mediasi. Tapi kalau pengembangnya dua hari kemarin mrnpulang ke Padang karena keluarganya ada yang meninggal. Janji ke saya hari ini sampai ke Tangsel," ujarnya.
(aik/aik)