Seorang pengguna KRL menyampaikan bahwa dirinya mengalami kekerasan fisik oleh petugas security di Stasiun Depok melalui akun Twitter-nya. Pengguna KRL itu juga mengunggah foto bukti kekerasan yang telah dialaminya.
KAI Commuter menyebut peristiwa itu terjadi karena adanya kesalahpahaman. Peristiwa itu terjadi saat petugas melakukan pengecekan syarat perjalanan melalui aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Depok, Jawa Barat (Jabar), siang tadi.
"Kesalahpahaman terjadi saat pengguna KRL antre untuk proses pengecekan syarat perjalanan dan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi oleh petugas," ungkap Manager External Relations KAI Commuter Adli Hakim saat dihubungi detikcom, Selasa (7/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adli juga menjelaskan KAI Commuter telah meminta maaf kepada pengguna dan mendengarkan kritik dari pengguna. KAI Commuter juga akan mengevaluasi dan membina petugasnya.
"KAI Commuter telah memohon maaf kepada pengguna yang merasa diperlakukan dengan tidak baik oleh petugas di Stasiun Depok pada Selasa siang (7/9) di Stasiun Depok," jelas Adli.
"Untuk menindaklanjuti aduan ini, KAI Commuter akan menemui pengguna untuk meminta maaf secara langsung dan mendengarkan kritikan serta masukan dari pengguna secara utuh. KAI Commuter juga akan melakukan evaluasi dan pembinaan lebih lanjut kepada petugas," tambahnya.
detikcom sudah berupaya menghubungi pengguna KRL yang mengaku menjadi korban kekerasan fisik oleh petugas KAI Commuter, tapi hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan keterangan.
Tonton juga Video: Dua Pelaku Curas di Bogor Diciduk, Dalang Utama Masih Diburu