Walhi Anggap Pemkab Tak Serius Atasi Sampah di Kali Busa Bekasi

detikcom Do Your Magic

Walhi Anggap Pemkab Tak Serius Atasi Sampah di Kali Busa Bekasi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 17:34 WIB
Foto udara aliran Kali Busa dipenuhi sampah plastik di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). Menurut warga tumpukan sampah sepanjang 200 meter yang berasal dari limbah rumah tangga sudah berada di aliran kali tersebut selama enam bulan. ANTARA FOTO/Fakhri Herrmansyah/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak serius mengatasi sampah di Kali Busa, Tambun Utara. Menurutnya, penanganan sampah di Kabupaten Bekasi tidak jadi prioritas.

"Memang, tampak tidak serius. Sudah berulang kali terjadi penumpukan sampah di sungai-sungai yang ada di Bekasi," kata Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung, saat dihubungi, Selasa (7/9/2021).

Tak hanya di bagian hilir, seperti di Kali Busa, masalah sampah pun terjadi di hulu. "Di hulu juga soal penanganan timbunan sampah masih belum memuaskan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sawung, sebenarnya Kabupaten Bekasi memiliki pendapatan yang cukup untuk menganggarkan uang di penanganan sampah. Namun, masalah sampah dan lingkungan dianggap tidak menjadi skala prioritas Pemkab Bekasi.

"Anggaran sih cukup kalau dilihat. Tapi mungkin tidak jadi prioritas. Bekasi termasuk yang APBD-nya besar di Indonesia. Kalau tidak salah PAD ke-2 tertinggi," katanya.

ADVERTISEMENT

Pengangkutan Sampah Terkendala Alat Berat

Sampah yang menutupi permukaan Kali Busa di Tambun Utara belum juga diangkut oleh petugas kebersihan. Pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang mengalami kekurangan alat berat untuk mengangkut tumpukan sampah itu.

"Alat berat Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air sedang digunakan untuk menangani normalisasi sungai," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Khaerul Hamid, kepada detikcom, Senin (6/9).

Hamid menjelaskan ada 23 wilayah yang dilanda kekeringan di wilayah utara sekitar Kali Cikarang di Kabupaten Bekasi. Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air punya empat unit alat berat, semuanya digunakan untuk menormalisasi Kali Cikarang supaya air bisa mengalir ke wilayah yang dilanda kekeringan.

"Total ada empat alat berat sedang dikerahkan untuk mengeruk sungai agar air sungai mengalir. Panjangnya (yang harus dikeruk) 40 km," kata Hamid.

Dia tidak bisa memastikan kapan alat berat itu selesai mengerjakan normalisasi dan mulai bisa digunakan untuk mengangkut sampah di Kali Busa, Tambun Utara. Meski alat berat belum tersedia, truk-truk dari Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air sudah siaga di sekitar Kali Busa.

(aik/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads