Pencari Suaka Tidur Beralas Karpet di Kebon Sirih Usai Tenda Ditertibkan

Pencari Suaka Tidur Beralas Karpet di Kebon Sirih Usai Tenda Ditertibkan

Firda Cynthia Anggrainy Al Djokya - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 11:51 WIB
Pencari suaka tidur di trotoar Kebon Sirih, Jakpus
Pencari suaka tidur di trotoar Kebon Sirih, Jakpus (Firda Cynthia/detikcom)
Jakarta -

Pencari suaka warga negara (WN) asing kini tidur beralas karpet di depan kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, setelah tenda yang mereka dirikan ditertibkan aparat. Di antara mereka, ada anak-anak.

Korimuddin (35), salah satu pencari suaka asal Myanmar, bermalam di karpet tanpa selimut di depan gedung UNHCR bersama dua putrinya. Mereka masing-masing berumur 7 tahun dan 5 tahun.

"Dari semalam tidur di sini. Tenda nggak ada karena kemarin diambil semua," kata dia kepada detikcom di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korimuddin dan kedua putrinya sebelumnya tinggal di dalam tenda di sisi jalan RT 2 RW 3 Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Namun, kata dia, tenda dan barang-barang mereka dibawa aparat saat penertiban pada Senin (6/9).

"Hanya ada baju beberapa sempat saya sembunyikan. Barang-barang semua dibawa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korimuddin mengaku dirinya dan kedua putrinya belum sarapan hingga pagi tadi. Ia mengharapkan bantuan makanan dari donatur dan warga sekitar.

"Semalam ada orang kasih, saya bagi makan ke dua anak saya. Tadi pagi belum makan. Sarapan baru biskuit saja karena semalam ada orang kasih. Untuk ke depan, masih belum tahu," kata dia.

Pencari suaka WN asing itu sempat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Setneg, Jakarta Pusat, setelah tenda yang mereka dirikan di Kebon Sirih ditertibkan pada Senin (6/9) siang. Korimuddin mengatakan kedua putrinya mengikuti unjuk rasa tersebut dan dibawa mobil tahanan aparat ke Kalideres, Jakarta Barat.

"Kemarin, saat di mobil penjara, mereka bawa mobil kasar sampai anak saya muntah-muntah. Mereka sudah lemas kemarin siang," katanya.

Korimuddin datang ke Indonesia sejak Maret 2020 tanpa istrinya. Pencari suaka itu mengatakan kedua putrinya selalu bersamanya sejak ia datang ke Indonesia.

"Istri orang Indonesia, tapi anak bersama saya karena saya sekarang jatuh dan dia sudah tidak peduli lagi," katanya.

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads